Jatim
Rabu, 28 Juli 2021 - 23:45 WIB

Siapkan Ruang Isolasi Terpadu, Wali Kota Madiun: Tak Ada Pasien Isoman

Abdul Jalil  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Madiun Maidi meninjau gedung sekolah yang akan digunakan sebagai ruang isolasi terpadu, Rabu (28/7/2021). (Istimewa/Pemkot Madiun)

Solopos.com, MADIUN — Wali Kota Madiun, Maidi, menyiapkan ruang isolasi terpadu di enam gedung sekolahan, nantinya tidak ada pasien Covid-19 isolasi mandiri di rumah.

Maidi menuturkan pemkot telah menyediakan Rumah Sakit Lapangan di Asrama Haji dan ruang isolasi di Rusunawa. Diperuntukan bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan sedang. Sedangkan untuk pasien Covid-19 di Madiun yang tanpa gejala akan dirawat di ruang isolasi terpadu.

Advertisement

“Bagi pasien yang memiliki gejala sedang akan ditarik ke RSL Asrama Haji. Nanti akan dirawat supaya segera sembuh,” kata dia kepada wartawan, Rabu (28/7/2021).

Baca juga: RSUD Caruban Pertimbangkan Laporkan Pembuat Video Viral Pasien Meninggal Ditolak RS

Pemkot Madiun kini menyiapkan ruang isolasi terpadu dengan memanfaatkan gedung sekolah yang ada di sekitar Puskesmas. Ada 12 gedung sekolah yang disiapkan. Namun, untuk tahap pertama ada enam gedung sekolah yang dimanfaatkan. Masing-masing gedung sekolah siap menampung 100 tempat tidur.

Advertisement

“Jadi, masing-masing Puskesmas ada satu ruang isolasi terpadu dengan memanfaatkan gedung sekolah. Cukup satu sekolah per Puskesmas,” ujar Maidi.

Dia menegaskan pasien OTG di Madiun harus dirawat di ruang isolasi terpadu. Hal ini supaya kondisi kesehatan mereka bisa terpantau oleh tim medis. Pasien ini juga akan mendapatkan vitamin dan makanan penunjang. Sehingga pasien tersebut bisa segera sembuh.

Baca juga: Jumlah Kendaraan Masuk Solo Turun Selama PPKM, Segini Angkanya

Advertisement

Tekan BOR Rumah Sakit

Saat pasien tersebut kondisinya memburuk, kata dia, pasien itu akan segera dirujuk ke RSL Asrama Haji yang memang disediakan untuk pasien gejala sedang. Harapannya dengan pemanfaatan isolasi terpadu ini akan menekan bed occupancy ratio (BOR) di rumah sakit di Madiun.

“Kalau dirawat di ruang isolasi terpadu kan saat pasien kondisinya memburuk bisa langsung dibawa ke rumah skait. Tetapi, diharapkan yang OTG itu bisa sembuh di ruang isolasi terpadu, sehingga menekan BOR rumah sakit,” ujar dia.

Maidi menegaskan saat ini sedang memesan oximeter (alat mengukur saturasi oksigen) sebanyak 200 unit. Alat tersebut sangat penting untuk memeriksa saturasi oksigen.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif