Jatim
Senin, 14 Mei 2018 - 21:05 WIB

Siaga 1 Pascateror Bom Surabaya, Polres Magetan Gelar Razia di Sarangan

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p dir="ltr"><strong>Madiunpos.com, MAGETAN</strong> — Pascateror bom di wilayah Surabaya, Jawa Timur, aparat kepolisian di daerah lain turut <a title="Mengharukan, Istri Bayu Ingin 2 Anaknya Bangga dengan Aksi Heroik Sang Ayah" href="http://news.solopos.com/read/20180514/496/916170/mengharukan-istri-bayu-ingin-2-anaknya-bangga-dengan-aksi-heroik-sang-ayah">melakukan antisipasi</a> penyerangan oleh jaringan teroris. Salah satunya Polres Magetan yang melakukan razia di jalur perbatasan pintu masuk Jawa Timur dan Jawa Tengah yakni di kawasan Sarangan yang berbatasan dengan Karanganyar Jateng.</p><p dir="ltr">Kapolres Magetan AKBP Muslimin mengatakan saat ini status di Kabupaten Magetan menjadi siaga 1 setelah peristiwa serangan bom yang terjadi di Surabaya. Sebanyak 250 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Satpol PP disiagakan untuk <a title="Ini Rekaman CCTV Detik-Detik Bom di Mapolrestabes Surabaya" href="http://news.solopos.com/read/20180514/496/916134/ini-rekaman-cctv-detik-detik-bom-di-mapolrestabes-surabaya">menjaga keamanan wilayah</a>.</p><p dir="ltr">"Saat ini siaga satu. Sejak semalam melakukan pemeriksaan sesuai instruksi pimpinan polda," kata Muslimin kepada wartawan, Senin (14/5/2018).</p><p dir="ltr">Dia menuturkan Minggu (13/5/2018) malam petugas melakulan razia pengemudi kendaraan bermotor di wilayah perbatasan. Selain itu pengamanan juga dilakukan di sejumlah keramaian.</p><p dir="ltr">Muslimin menuturkan pengamanan ini merupakan <a title="Bom Surabaya: 3 Keluarga Pelaku, 5 Lokasi, 25 Nyawa Melayang" href="http://news.solopos.com/read/20180514/496/916129/bom-surabaya-3-keluarga-pelaku-5-lokasi-25-nyawa-melayang">salah satu upaya</a> untuk mengantisipasi peristiwa teror yang terjadi di Surabaya. Sejumlah keramaian seperti di swalayan dan tempat wisata juga dijaga petugas.&nbsp;</p><p dir="ltr"><span>Diberitakan sebelumnya, lima ledakan beruntun terjadi di Surabaya dan Sidoarjo, Minggu. Yakni bom bunuh diri di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di wilayah Ngagel, kemudian GKI Wonokromo Jl. Diponegoro, dan Gereja Pantekosta di Jl. Raya Arjuno, pada Minggu pagi.</span></p><p dir="ltr"><span>Kemudian, Minggu malam sekitar pukul 20.00 WIB bom meledak di Rusunawa Blok B lantai 5 Kelurahan Wonocolo, Kabupaten Sidoarjo, serta pada Senin ini bom meledak di pintu masuk Mapolrestabes Surabaya.</span></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif