Jatim
Sabtu, 24 Juni 2023 - 16:51 WIB

Seusai dari ATM, Pengamat Kepolisian Jadi Korban Penodongan di Malang

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penodongan dengan menggunakan air softgun. (Freepik.com)

Solopos.com, MALANG — Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (IEES), Bambang Rukminto, menjadi korban penondongan seusai melakukan aktivitas di sebuah anjungaan tunai mandiri (ATM) di Kota Malang, Jawa Timur (Jatim).

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, membenarkan peristiwa penodongan dan percobaan perampasan yang menimpa pengamat kepolisian dari IEES itu. Peristiwa itu terjadi di Jalan Danau Yanmur, kawasan Sawojajar, Kota Malang, Jumat (23/6/2023) siang atau sekitar pukul 14.48 WIB.

Advertisement

“Iya, sudah daari kemarin [lakukan penyelidikan] setelah kejadian percobaan perampasan, kita selidiki,” ujar Kapolresta Malang Kota, Sabtu (24/6/2023).

Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan Bambang Rukminto juga telah membuat laporan polisi terkait peristiwa yang menimpanya. Seusai mendapat laporan itu, Polresta Malang Kota langsung melakukan pendalaman peristiwa.

“Tadi pagi [korban] sudah membuat laporan polisi dan akan terus kita dalami,” ujarnya.

Advertisement

Peristiwa percobaan perampasan dengan penodongan senjata airsoft gun tersebut bermula saat Bambang Rukminto usai melakukan aktivitas di sebuah anjungan tunai mandiri (ATM). Kurang lebih 200 meter dari ATM tersebut, kendaraan roda dua yang dikendarai Bambang Rukminto dipepet dua sepeda motor yang ditumpangi empat orang. Para pelaku ini kemudian meminta Bambang Rukminto menyerahkan telepon pintarnya.

Saat melakukan upaya perampasan tersebut, pelaku menodongkan senjata. Namun, karena Bambang Rukminto mengetahui bahwa senjata tersebut merupakan jenis airsoft gun, ia pun melakukan perlawanan hingga pelaku meninggalkannya.

Bambang Rukminto berharap kepolisian bisa segera menangkap pelaku percobaan perampasan disertai penodongan menggunakan senjata airsoft gun tersebut dan mengungkap motif di balik peristiwa itu.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif