SOLOPOS.COM - Nyamuk jenis Aedes Aegypti inilah yang menyebarkan penyakit chikungunya lewat gigitan pada manusia. (JIBI/Solopos/Dok.)

Serangan DBD di wilayah Provinsi Jawa Timur membuat ribuan warga dilarikan ke rumah sakit dan puluhan nyawa melayang sia-sia. Inilah lima daerah yang paling banyak korban gigitan nyamuk mematikan.

 

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Madiunpos.com, SURABAYA – Jumlah penderita demam berdarah dengeu (DBD) di Jawa Timur dalam kurun waktu hampir 2 bulan tahun 2015 ini mencapai 6.476 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 92 orang meninggal sia-sia.

 

“Selama Januari jumlah penderita sebanyak 4.551 kasus. Pada Februari 1.925 kasus,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Harsono, Kamis (26/2/2015).

 

Harsono menambahkan, dari jumlah penderita selama Januari sampai Februari, yang meninggal dunia sebanyak 92 orang.

 

“Jumlah penderita yang meninggal dunia pada Januari 60 orang. Sedangkan Februari ada 32 orang,” tandasnya.

 

Dari 38 kabupaten dan kota di Jatim, ada 5 daerah yang jumlah penderitanya terbanyak yakni, Kabupaten Sumenep, Jember, Bangkalan, Pacitan dan Kabupaten Sampang.

 

Kata Harsono, tren penyakit demam berdarah di Jatim mengalami peningkatan, salah satu faktornya disebabkan musim hujan.

 

“Curah hujannya deras, tapi tidak terus-menerus. Kadang hujan sehari kemudian panas sampai dua hari. Ini bisa membuat genangan air dan nyamuk Aides aigepty bertelur di situ,” jelasnya sambil menambahkan, cuaca panas akan mempercepat populasi nyamuk aides aegypti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya