SOLOPOS.COM - Suporter Persebaya menunggu di pinggir Jl. Parikesit atau di kawasan Stadion Wilis, Kota Madiun, sebelum pertandingan antara Madiun Putra FC dan Persebaya dimulai, Kamis (20/7/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)
Sepak bola Madiun, pendukung Persebaya Surabaya atau Bonek terlibat baku hantam sebelum pertandingan dimulai.
Madiunpos.com — Ribuan suporter Persebaya atau yang berjuluk Bonek memadati jalan-jalan di Kota Madiun, Kamis (20/7/2017). Mereka akan menyaksikan pertandingan antara Madiun Putra FC yang bertanding melawan Persebaya Surabaya dalam gelaran liga 2 Indonesia di Stadion Wilis.
Ribuan Bonek sejak Kamis pagi telah berada di Kota Madiun. Mereka tidur-tiduran di depan pertokoan yang ada di Kota Pecel. Stadion Wilis yang menjadi tempat bertanding juga telah dipadati Bonek.
Di kawasan Stadion Wilis, beberapa kali terjadi bentrokan antar Bonek. Mereka terlibat baku hantam dengan sesama pendukung Persebaya ini. Ada satu orang Bonek yang terlihat babak belur dengan muka dipenuhi darah dalam keributan itu.
Petugas yang bersiaga dengan sigap melerai perkelahian yang tidak diketahui penyebabnya itu. Bentrokan sesama pendukung Bonek ini terjadi beberapa kali dengan tempo sangat singkat. Setelah itu keributan berhenti.
Puluhan petugas dari kepolisian, TNI, dan Satpol PP Kota Madiun terlihat secara rutin menyisir kawasan Stadion Wilis. Petugas beberapa kali menggeledah tas Bonek untuk memastikan mereka tidak membawa senjata tajam maupun minum-minuman keras.
Seorang Bonek asal Surabaya, Agung, mengatakan berangkat dari Surabaya ke Madiun sekitar pukul 03.00 dini hari. Dia datang bersama teman-temannya untuk mendukung tim kesayangannya itu dalam pertandingan melawan Madiun Putra FC.
“Tadi dari Surabaya nebeng truk dan sampai Madiun sudah agak siangan,” kata dia.
Pertandingan antara Madiun Putra dan Persebaya akan digelar pada Kamis pukul 18.30 WIB. Kedua tim ini berada dalam satu grup yaitu grup 5 liga 2 Indonesia.
Pertandingan yang akan digelar di Stadion Wilis ini sempat tidak mendapat izin dari Kapolres Madiun Kota karena faktor keamanan. Namun, setelah mempertimbangkan berbagai hal dan komitmen koordinator suporter kedua tim untuk menjaga ketertiban selama pertandingan, Kapolres akhirnya memberikan izin tanding.