Jatim
Rabu, 9 Agustus 2023 - 19:46 WIB

Sempat Dinyatakan Hilang, 4 Nelayan Ditemukan Meninggal di Laut Tulungagung

Newswire  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim SAR gabungan mengevakuasi nelayan korban kapal tenggelam di Pelabuhan Prigi, Trenggalek, Rabu (9/8/2023) (ANTARA/HO-SAR Gabungan)

Solopos.com, TULUNGAGUNG — Empat orang nelayan yang menjadi korban kapal pecah dan tenggelam setelah diterjang gelombang tinggi di perairan Pantai Gladak, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, akhirnya ditemukan. Namun, keempat nelayan tersebut ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa atau meninggal dunia.

Koordinator Basarnas Pos SAR Trenggalek, Yoni Fahriza, mengatakan keempat nelayan itu ditemukan tim pencarian dan pertolongan dalam waktu hampir bersamaan di lokasi yang berdekatan. Lokasi tersebut tidak jauh dari titik kecelakaan laut itu terjadi.

Advertisement

“Semuanya dievakuasi petugas dalam kondisi meninggal dunia. Mereka ditemukan mengapung tidak jauh dari lokasi kejadian,” kata dia, Rabu (9/8/2023).

Pertama kali yang ditemukan adalah jasad Hendi Purnomo yang merupakan nahkoda kapal Excel. Jasad Hendi Purnomo ini pertama kali ditemukan pada pukul 11.20 WIB di jarak sekitar 0,5 nautical mile atau mil laut.

Advertisement

Pertama kali yang ditemukan adalah jasad Hendi Purnomo yang merupakan nahkoda kapal Excel. Jasad Hendi Purnomo ini pertama kali ditemukan pada pukul 11.20 WIB di jarak sekitar 0,5 nautical mile atau mil laut.

Setelah temuan itu, tim SAR yang melakukan penyisiran dari jalur laut kemudian menemukan korban Mukono yang merupakan anak buah kapal dari kapal Wilwo. Jasad nelayan ini ditemukan di jarak 0,2 mil laut sekitar pukul 11.40 WIB.

Selang dua jam kemudian, tim SAR gabungan mengevakuasi Kukuh Setioaji, ABK kapal Excel, pada koordinat 0,3 mil laut dan terakhir adalah Suparni nakhoda kapal Wilwo pada pukul 0,7 mil laut sekitar pukul 16.00 WIB.

Advertisement

Dengan ditemukan keempat ABK yang sempat dinyatakan hilang tenggelam itu, operasi pencarian dinyatakan ditutup.

Pembubaran tim SAR gabungan yang terdiri atas TNI-Polri, BPBD, Basarnas, TNI AL, Polairud bersama unsur terkait lainnya dibantu nelayan, dilakukan setelah empat jenazah diserahterimakan kepada pihak keluarga.

“Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup,” ujarnya.

Advertisement

Sebelumnya, dua kapal pancing yang berasal dari Kabupaten Trenggalek pecah setelah digulung ombak. Dalam peristiwa itu, dua ABK di masing-masing kapal selamat, sementara yang lainnya dilaporkan tenggelam.

Setelah dilakukan upaya pencarian mereka ditemukan dalam keadaan meninggal.

“Jadi ada dua kapal dengan masing-masing empat ABK. Empat ABK selamat sementara, empat ABK lainnya dilaporkan tenggelam,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif