SOLOPOS.COM - Tim SAR gabungan mengevakuasi nelayan korban kapal tenggelam di Pelabuhan Prigi, Trenggalek, Rabu (9/8/2023) (ANTARA/HO-SAR Gabungan)

Solopos.com, TULUNGAGUNG — Empat orang nelayan yang menjadi korban kapal pecah dan tenggelam setelah diterjang gelombang tinggi di perairan Pantai Gladak, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, akhirnya ditemukan. Namun, keempat nelayan tersebut ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa atau meninggal dunia.

Koordinator Basarnas Pos SAR Trenggalek, Yoni Fahriza, mengatakan keempat nelayan itu ditemukan tim pencarian dan pertolongan dalam waktu hampir bersamaan di lokasi yang berdekatan. Lokasi tersebut tidak jauh dari titik kecelakaan laut itu terjadi.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Semuanya dievakuasi petugas dalam kondisi meninggal dunia. Mereka ditemukan mengapung tidak jauh dari lokasi kejadian,” kata dia, Rabu (9/8/2023).

Pertama kali yang ditemukan adalah jasad Hendi Purnomo yang merupakan nahkoda kapal Excel. Jasad Hendi Purnomo ini pertama kali ditemukan pada pukul 11.20 WIB di jarak sekitar 0,5 nautical mile atau mil laut.

Setelah temuan itu, tim SAR yang melakukan penyisiran dari jalur laut kemudian menemukan korban Mukono yang merupakan anak buah kapal dari kapal Wilwo. Jasad nelayan ini ditemukan di jarak 0,2 mil laut sekitar pukul 11.40 WIB.

Selang dua jam kemudian, tim SAR gabungan mengevakuasi Kukuh Setioaji, ABK kapal Excel, pada koordinat 0,3 mil laut dan terakhir adalah Suparni nakhoda kapal Wilwo pada pukul 0,7 mil laut sekitar pukul 16.00 WIB.

“Selanjutnya korban dievakuasi menggunakan perahu nelayan menuju Pelabuhan Prigi. Para korban kemudian kami serahkan kepada pihak keluarga,” katanya yang dikutip dari Antara.

Dengan ditemukan keempat ABK yang sempat dinyatakan hilang tenggelam itu, operasi pencarian dinyatakan ditutup.

Pembubaran tim SAR gabungan yang terdiri atas TNI-Polri, BPBD, Basarnas, TNI AL, Polairud bersama unsur terkait lainnya dibantu nelayan, dilakukan setelah empat jenazah diserahterimakan kepada pihak keluarga.

“Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup,” ujarnya.

Sebelumnya, dua kapal pancing yang berasal dari Kabupaten Trenggalek pecah setelah digulung ombak. Dalam peristiwa itu, dua ABK di masing-masing kapal selamat, sementara yang lainnya dilaporkan tenggelam.

Setelah dilakukan upaya pencarian mereka ditemukan dalam keadaan meninggal.

“Jadi ada dua kapal dengan masing-masing empat ABK. Empat ABK selamat sementara, empat ABK lainnya dilaporkan tenggelam,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya