Jatim
Senin, 11 September 2023 - 13:53 WIB

Selamat! Kawasan Ijen Dikukuhkan Masuk Jaringan Unesco Global Geopark

Newswire  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panorama kawah di Gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (4/5/2023). TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/tom.

Solopos.com, SURABAYA — Setelah melalui jalan yang panjang dan terjal, akhirnya Kawasan Ijen yang ada di Jawa Timur berhasil dikukuhkan sebagai Unesco Global Geopark.

Pengukuhan Ijen sebagai Unesco Global  Geopark ini melalui konferensi internasional di Marrakech, Maroko, pada 9 September 2023. Penyerahan sertifikat Geopark Ijen sebagai Global Geopark Network Institutional Member periode 2023-2026 itu diterima Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa yang diwakili Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur Hudiono.

Advertisement

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah peduli dan menjaga kelestarian alam di Ijen. Capaian ini buah kerja keras mereka semua,” kata Gubernur Khofifah melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Senin (11/9/2023).

Menurutnya, dengan dikukuhkan kawasan Ijen sebagai Unesco Global Geopark akan semakin membawa kekayaan alam Jatim mendunia.

Advertisement

Menurutnya, dengan dikukuhkan kawasan Ijen sebagai Unesco Global Geopark akan semakin membawa kekayaan alam Jatim mendunia.

“Kami optimistis dengan pengukuhan ini wisatawan dari berbagai penjuru dunia akan berbondong-bondong datang ke Ijen,” ujar Khofifah yang dikutip dari Antara.

Khofifah mengungkapkan, bagi Jatim, Ijen unesco Global Geopark tidak hanya sekadar tempat wisata, melainkan sebagai salah satu kekayaan alam Indonesia.

Advertisement

Didukung potensi keindahan sisa letusan Geologi, keberadaan flora dan fauna endemik dan budaya lokal, Ijen Unesco Global Geopark selalu menyerap banyak wisatawan setiap tahun.

Khofifah menjelaskan meski memiliki banyak keunggulan, tidak mudah untuk bisa meloloskan Ijen sebagai Unesco Global Geopark karena ada sejumlah kriteria ketat yang harus dipenuhi dalam nilai budaya dan pengelolaannya.

“Boleh dibilang penetapan Ijen Unesco Global Geopark menempuh perjuangan panjang. Proses pengajuannya kita mulai sejak penyampaian Letter of Intent ke sekretariat Unesco Global Geopark melalui keputusan Komite Nasional Geopark Indonesia pada 30 Juli 2020,” ujarnya.

Advertisement

Gubernur Khofifah telah menerbitkan Keputusan Gubernur Nomor 188/144/KPTS/013/2023 tentang Pengelola Geopark Ijen periode tahun 2023-2024.

Selain itu juga mendorong penetapan Unesco Global Geopark lainnya di Jatim. Di antaranya dengan membentuk Forum Geopark Jatim.

“Ada pula pula Geopark Youth Forum sebagai mitra dari Badan Pengelola Geopark. Tujuannya adalah agar semakin banyak kaum muda yang lebih peduli terhadap lingkungan dan perkembangan perekonomian kreatif di daerah asalnya,” ucapnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif