SOLOPOS.COM - Para pemenang lomba menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam peringatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XX dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-51 PKK tahun 2023 di Pendopo Ronggo Jumone, Caruban, Kabupaten Madiun, Minggu (16/7/2023). (Abdul Jalil/Solopos.com)

Solopos.com, MADIUN — Kabupaten Madiun meraih dua penghargaan dalam peringatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XX dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-51 PKK tahun 2023. Bukan hanya mendapatkan dua penghargaan itu, Kabupaten Madiun juga memperoleh penghargaan khusus berupa bantuan keuangan khusus program Jatim Puspa.

Peringatan BBGRM XX dan HKG ke-51 tahun 2023 digelar secara khusus di Pendapa Ronggo Jumeno, Caruban, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Minggu (16/7/2023) malam.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Dalam acara ini, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memberikan secara langsung penghargaan kepada seluruh pemkot maupun pemkab yang menjadi juara dalam ajang lomba tersebut.

Dua penghargaan yang diterima Kabupaten Madiun dalam ajang ini adalah terbaik II kategori desa dalam Pelaksanaan Gotong Royong Terbaik Jawa Timur tahun 2023 melalui kreasi dari Desa Kedondong, Kecamatan Kebonsari. Kemudian Desa Ngale, Kecamatan Pilangkenceng, yang menjadi terbaik II dalam Pelaksanaan Terbaik 10 Program Pokok PKK tahun 2023 kategori desa.

Selanjutnya Pemkab Madiun juga menerima bantuan keuangan khusus program Jatim Puspa, Desa Berdaya, dan Pemberdayaan Bumdesa tahun 2023 senilai Rp1 miliar.

Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur, Arumi Bachin Emil Dardak, menyampaikan inti dari kegiatan HKG PKK ini adalah menyatukan kembali semangat melalui kegiatan BBGRM. Menurut dia, ruh dari program pokok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) adalah gotong royong.

“Tahun ini kita punya lomba desa dan kelurahan yang disatukan dengan lomba 10 program pokok PP. Dan ternyata hasilnya memang beda-beda, jadi yang lomba desa/kelurahan dan lomba 10 program PKK enggak melulu sama pemenangnya. Hal itu menunjukkan objektivitas dari penilaian,” jelas dia.

Meski demikian, lanjut Arumi, antara kegiatan BBGRM dan HKG PKK mempunyai semangat gotong royong yang sama.

Dalam menanamkan nilai gotong royong yang dilakukan PKK, Arumi menjelaskan jika tim penggerak PKK itu fokus menanamkan prinsip tersebut di ruang lingkup yang paling kecil, yakni keluarga. Diharapkan prinsip kegotongroyongan itu bisa dimulai dari Posyandu.

“Mudah-mudahan ini bisa terus berjalan. Kayaknya tidak ada yang lebih kuat [dalam pendidikan] tanpa pembelajaran di ruang keluarga,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Madiun, Ahmad Dawami, menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya karena Kabupaten Madiun terpilih menjadi tuan rumah BBGRM XX dan HKG ke-51 PKK tahun 2023.

Menurut dia, semangat gotong royong ini akan dipertahankan di masyarakat dan digunakan untuk menyelesaikan seluruh permaslahan yang ada di Kabupaten Madiun.

“Harapannya semangat gotong royong ini bisa menjadi solusi dari seluruh permasalahan yang ada,” kata dia. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya