Jatim
Rabu, 1 Juni 2022 - 13:33 WIB

Selain Jalan, Banjir Juga Rendam Puluhan Rumah di Ponorogo

Ronaa Nisa'us Sholikhah  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi banjir di Ponorogo yang menyebabkan jalur ke Trenggalek ditutup Rabu (1/6/2022). (Solopos/Ronaa Nisa'us Sholikhah)

Solopos.com, PONOROGO — Puluhan rumah di sejumlah desa di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, terdampak banjir, Rabu (1/6/2022). Bukan hanya merendam rumah warga, banjir juga menggenangi jalan di sejumlah titik.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponoroog, Jamus Kunto, mengatakan sekitar 30 rumah warga terdampak banjir tersebut. Meski terdampak banjir, warga belum memerlukan evakuasi.

Advertisement

“16 rumah di Ngrukem, 6 rumah di Kemuning, dan 10 rumah di Poncowolo,” kata dia.

Jamus menuturkan banjir mulai menggenangi beberapa titik di Kabupaten Ponoroog mulai pukul 01.00 WIB. Awalnya air sudah mulai meluap di Desa Kemuning, Kecamatan Sambit. Kemudian sekitar pukul 03.00 WIB, luapan air sudah meluas hingga di wilayah Desa Jabung, Kecamatan Mlarak.

Advertisement

Jamus menuturkan banjir mulai menggenangi beberapa titik di Kabupaten Ponoroog mulai pukul 01.00 WIB. Awalnya air sudah mulai meluap di Desa Kemuning, Kecamatan Sambit. Kemudian sekitar pukul 03.00 WIB, luapan air sudah meluas hingga di wilayah Desa Jabung, Kecamatan Mlarak.

Baca Juga: Ponorogo Banjir, Jalur ke Trenggalek Ditutup

“Pada jam itu juga air sudah sampai di Desa Demangan, Kecamatan Siman,” kata dia.

Advertisement

Jamus mengatakan sekitar pukul 05.00 WIB, air mulai meluap ke daerah Patihan dan Pakunden. Di kedua desa tersebut masih ada kemungkinan potensi kenaikan air. Terutama di Jalan Poncowolo. Sebab, pertama kali tinggi luapan mencapai 10 centimeter. Namun, sekitar pukul 06.00 WIB sudah setinggi 50 centimeter. Sekitar pukul 07.00 WIB air sudah meluap setinggi pinggang orang dewasa.

”Kami terus antisipasi karena debit airnya terus naik,” jelasnya.

Baca Juga: Puluhan Ekor Sapi di Pudak Ponorogo Suspek PMK, Peternak Ngaku Merugi

Advertisement

Karena air terus meluap, jalur alternatif ke Kabupaten Trenggalek terpaksa ditutup lantaran tidak bisa dilalui kendaraan. BPBD Ponorogo sengaja membelokkan kendaraan yang melintas ke kiri dari arah Ponorogo atau menuju ke Mlarak.

Pihaknya juga mengerahkan 25 personel untuk mengalihkan arus tersebut. Selain itu, ada sukarelawan yang diterjunkan untuk membantu anggota BPBD.

”Sementara kami fokus di Jalur Ponorogo-Trenggalek dan Jalan Poncowolo,” terangnya.

Advertisement

Baca Juga: Pemkab Ponorogo Gelar Market Sounding, Gaet Investor di Sektor Wisata

Penyebab luapan air di beberapa titik wilayah di Ponorogo yaitu akibat hujan dengan intensitas tinggi mulai pukul 19.00 WIB pada Selasa (31/5/2022).

Jamus mengatakan hujan deras itu mengguyur wilayah pinggiran, termasuk Kecamatan Balong, Badegan, dan Sampung. Sehingga wajar air meluber ke beberapa wilayah lantaran mulai pukul 22.00 WIB hujan masih terus mengguyur.

”Sekitar pukul 01.00 dini hari tadi sudah mulai reda dan langsung kami antisipasi,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif