Jatim
Senin, 27 Maret 2023 - 16:09 WIB

Sekeluarga Hanyut di Sungai Kediri; 1 Meninggal, 1 Selamat & 1 Belum Ketemu

Newswire  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penemuan mayat (Dok. Solopos.com)

Solopos.com, KEDIRI — Satu keluarga yang terdiri dari ibu dan dua anaknya terpeleset dan hanyut di sungai dekat RSUD Gambiran, Kota Kediri, Jawa Timur. Satu anak ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (26/3/2023) malam. Saat itu ibu beserta dua anaknya yang berusia 10 tahun dan empat bulan mengendarai sepeda motor. Namun, karena macet akibat luapan air, akhirnya motor mogok.

Advertisement

Lantaran mogok, ibu dan anaknya itu turun dari motor dan menuntunnya. Nahas, waktu itu ketiganya tepeleset dan hanyut ke sungai. Sang ibu berhasil diselamatkan warga. Sedangkan dua anaknya hanyut. Satu anak yang berusia empat bulan berhasil ditemukan pada Minggu (26/3/2023) dalam kondisi meninggal.

Komandan Tim Operasi Basarnas Trenggalek, Eko Aprianto, mengatakan satu anak balita tersebut ditemukan petugas gabungan saat melakukan penyisiran di sejumlah jalur sungai daerah Kalimbo.

Advertisement

Komandan Tim Operasi Basarnas Trenggalek, Eko Aprianto, mengatakan satu anak balita tersebut ditemukan petugas gabungan saat melakukan penyisiran di sejumlah jalur sungai daerah Kalimbo.

“Satu yang bayi umur empat bulan itu ditemukan. Lokasi penemuan di sebelah RSUD Gambiran, aliran menuju ke kebun tebu,” kata Eko Aprianto, Minggu.

Eko menyampaikan bayi empat bulan itu ditemukan oleh keluarga yang juga ikut melakukan pencarian. Lokasi penemuan sekitar 3 kilometer dari titik awal korban hanyut.

Advertisement

“Yang kakaknya masih dicari. Untuk adiknya dibawa ke rumah sakit,” kata dia.

Ia menambahkan, pencarian korban dibagi menjadi tiga tim yakni yang menyusuri bibir sungai, kemudian sisir darat serta penempatan personel di cek poin yang dicurigai korban bisa terhanyut.

Tim pencarian melibatkan sekitar 30 orang personel gabungan dari Basarnas, BPBD Kota Kediri, BPBD Kabupaten Kediri, relawan serta keluarga.

Advertisement

Operator Pusdalops BPBD Kota Kediri Jaenal Arifin menambahkan dalam proses pencarian memang menemukan sejumlah kendala seperti vegetasi yang masih rimbun.

“Kendalanya vegetasi yang rimbun. Ada beberapa titik yang tidak bisa dijangkau. Kalau soal kedalaman itu tentatif dan arus sungai masih kencang,” ujar dia.

Ia juga menambahkan, dirinya ikut tim yang melakukan penyisiran sepanjang tempat kejadian pertama hingga sekitar jembatan di Hotel Kolombo, Kota Kediri. Hotel itu dekat dengan Sungai Brantas, namun juga belum ditemukan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif