SOLOPOS.COM - Manfaat tahu tak kalah dari keju. (Freepik)
Solopos.com, KEDIRI – Kediri menjadi salah satu daerah yang memiliki beragam potensi di Jawa Timur. Salah satu produk unggulan di daerah ini adalah tahu kuning atau kerap disebut dengan Tahu Takwa.
Jika Anda berkunjung ke Kediri, akan banyak penjual yang menjajakan Tahu Takwa di berbagai tempat. Tahu ini juga menjadi makanan yang sangat cocok untuk dibuat oleh-oleh.
Dikutip dari kedirikota.go.id, produk tahu di Kediri memiliki sejarah panjang. Sebenarnya, tahu bukan merupakan kuliner asli Kediri, tetapi merupakan makanan yang dibawa para imigran dari Tiongkok pada tahun sekitar 1900. Pada saat itu, tahu merupakan makanan favorit para imigran dan sering diproduksi setiap hari istimewa.
Pada saat pertama kali diperkenalkan, tidak ada satu pun warga Kediri yang familier dengan konsep makanan ini yang memiliki tekstur lunak, berwarna putih, dan terbuat dari kedelai.
Para imigran asal Tiongkok ini memproduksi tahu di Kediri karena melihat kualitas airnya hampir sama dengan kualitas air di tanah air mereka yang sangat cocok untuk pembuatan tahu.
Dikutip dari berbagai sumber, tahu di Kediri mengalami transformasi, khususnya untuk warna tahu tersebut. Pada waktu itu, banyak sekali bangunan-bangunan yang sangat identik dengan warna kuning. Untuk itu, sebagai simbol hubungan yang baik antara warga Tionghoa dan Kediri, kemudian diputuskan untuk membuat tahu yang berwarna kuning.
Selanjutnya tahu berwarna kuning itu diberi nama Tahu Takwa. Nama Takwa sendiri bukan diasosiasikan dengan konsep ajaran agama Islam, tetapi nama itu diambil dari salah satu nama suku Hokkien yang disebut Kwa.
Saat ini, tahu kuning atau Tahu Takwa telah menjadi salah satu produk kebanggaan masyarakat Kediri. Bahkan, ada salah satu kampung yang disebut sebagai Kampung Tahu. Kampung yang beralamat di Jalan Tinalan IV, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri itu menjadi pusat produk Tahu Takwa.