SOLOPOS.COM - Monumen Kresek, Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim) yang merupakan salah satu lokasi bersejarah Madiun, Selasa (8/9/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Sejarah Madiun yang ditandai Monumen Kresek bakal lebih tertata. Monumen itu rencananya dilengkapi dengan panggung berukuran 14 m x 8 m.

Madiunpos.com, MADIUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun berencana menambah fasilitas umum berupa panggung berukuran besar di kompleks bangunan penanda sejarah Madiun, Monumen Kresek.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kabid Pariwisata, Dinas Perindustrian, Koperasi, Perdagangan, dan Pariwisata (Dinkopindagpar) Kabupaten Madiun, Isbani, menilai panggung yang rencananya dibangun secara permanen di tugu penanda sejarah Madiun tersebut diperlukan untuk menunjang kenyamanaan pengunjung saat berkegiatan atau menyelenggarakan acara di Monumen Kresek. Menurut dia, anggaran pembangunan panggung diajukan senilai Rp120 juta.

“Pembangunan panggung sebagai salah satu upaya kami untuk mendongkrak PAD [pendapatan asli daerah]. Kami optimis akan ada banyak masyarakat yang memanfaatkan panggung untuk menggelar acara,” kata Isbani saat berbincang dengan Madiunpos.com di ruang kerjanya belum lama ini.

Ditanya bentuk panggung yang bakal dibangun di Monumen Kresek, Isbani menyampaikan, tidak jauh dari panggung pada umumnya. Menurut dia, panggung rencananya dibangun dengan ukuran sekitar 14 m x 8 m sekaligus dilengkapi dengan atap. Isbani mengaku belum menemukan lokasi yang paling tepat untuk pendirian panggung di kompleks bersejarah Madiun tersebut.

“Panggung bisa digunakan ketika ada festival atau bahkan konser musik yang mendukung dengan kondisi monumen peringatan bagi korban kekejaman pemberontakan PKI [Partai Komunis Indonesia] itu. Lokasi panggung kalau tidak di sebelah barat monumen, bakal dibangun di area PKL [pedagang kaki lima]. Semoga pengajuan dana itu bisa gol,” ujar Isbani.

Sementara itu, anggota Staf Bidang Pertamanan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Madiun yang bertugas menjadi Mandor Monumen Kresek, Rudi Hartono, mengaku belum mengetahui rencana Pemkab Madiun membangun panggung di lokasi bersejarah di Madiun itu. Selain panggung, menurut dia, Monumen Kresek perlu juga dilengkapi dengan pagar keliling untuk mencegah pengunjung tidak bertanggung jawan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya