SOLOPOS.COM - Masjid Islamic Center Surabaya (kiri) yang berlokasi di sebelah bangunan lama dalam tahap finalisasi, Kamis (2/3/2023). ANTARA/Fiqih Arfani

Solopos.com, SURABAYA — Masjid Islamic Center Surabaya bakal diresmikan pertengahan Maret 2023. Diharapkan masjid tersebut bisa digunakan untuk kegiatan ibadah pada saat Ramadan.

“Semoga sepekan sebelum Ramadan atau sekitar 16, 17 Maret sudah diresmikan sehingga bisa digunakan untuk Ramadan,” kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat meninjau pembangunan Masjid Islamic Center Surabaya, Kamis (2/3/2023).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Masjid yang berada di kompleks Islamic Center Jalan Raya Dukuh Kupang, Surabaya, itu didesain oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai diminta secara khusus oleh Khofifah pada pertengahan tahun 2021.

Khofifah menuturkan masjid yang sudah berdiri selama ini di Islamic Center itu dianggap kurang memadai sehingga perlu direvitalisasi.

“Saya melihat masjidnya ukurannya seperti musala, lalu letaknya di belakang. Makanya kami putuskan mendirikan masjid di halaman depan dan menjadi representasi Islamic Center,” ucap dia.

Khofifah mengatakan pembangunan masjid dengan arsitektur yang baik diharapkan bisa menjadi referensi kegiatan umat Islam lebih representatif.

Fasilitas Masjid

Di lantai dasar Masjid Islamic Center merupakan area wudlu yang cukup luas dengan puluhan kamar mandi. Sebagai finishing tinggal memasang kran wudlu beserta perlengkapan di setiap kamar mandinya.

Kemudian, di lantai atas adalah gedung utama masjid yang saat ini tinggal proses pembersihan dan interior ruangan. Terdapat satu lantai lagi yang merupakan lantai dua sebagai tambahan menampung jamaah beribadah.

Dari luar, bangunan tersebut sepintas tampak jauh dari kesan masjid pada umumnya. Namun, di belakang bangunan terdapat menara tinggi yang menandakan masjid, serta kubah tepat di atas bangunan.

Gubernur Khofifah juga berharap pada Ramadan mendatang juga sudah siap semua fasilitas yang digunakan untuk beribadah, seperti alat pengeras suara, listrik serta air.

“Meski belum 100 persen, tapi masjid ini tinggal tahap finalisasi. Setelah dibersihkan dan fasilitas memadai maka sudah bisa dimanfaatkan beribadah, termasuk kegiatan-kegiatan bersifat positif lainnya,” kata gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.

Selain itu, di masjid tersebut juga diharapkan bermanfaat bagi anak-anak muda menggelar berbagai kegiatan ekonomi digital, termasuk pelatihan-pelatihan start up, pembelajaran bahasa hingga qiroah.

“Masjid juga bisa dipakai untuk akad nikah, kemudian resepsinya di gedung pertemuan. Lalu untuk diskusi-diskusi bermanfaat, dan lainnya. Yang pasti kami ingin bisa jadi tempat multi fungsi,” tutur Khofifah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya