SOLOPOS.COM - Proses pencarian korban terseret arus oleh tim SAR gabungan di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (27/2/2023). (ANTARA/HO-SAR Surabaya)

Solopos.com, MALANG — Sudah enam hari proses pencarian anak berusia 3,5 tahun yang terseret arus di selokan di Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Namun, hingga kini tim SAR gabungan belum berhasil menemukan bocah malang tersebut.

Pada Senin (27/2/2023), tim SAR gabungan menyisir di aliran Sungai Brantas untuk mencari anak balita itu. Proses pencarian sendiri sudah dilakukan enam hari lalu sejak anak berinisial aR itu terseret arus pada saat akan mengambil bola pada Rabu (22/2/2023).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Sejauh ini masih belum ditemukan. Pencarian diperluas hingga ke Bendungan Sengguruh di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang,” kata Koordinator tim SAR Surabaya, Ainul Makhdi, Senin.

Dia menuturkan pencarian dilakukan dengan membagi personel gabungan menjadi lima tim Search and Rescue Unit (SRU). Pencarian dimulai dari Perumahan Permata Regency hingga Kepuharjo, Kecamatan Karangploso dengan menyusuri aliran sungai menggunakan perahu dan berjalan kaki.

Selain itu, tim juga melakukan pencarian di Kepuharjo-Loksawi, Tanjung-Kalisari, Depo-Watu Kesek. Pencarian juga dilakukan di area Bendungan Sengguruh hingga wilayah Senggreng, Kecamatan Sumberpucung.

“SRU itu merupakan tim gabungan, termasuk BPBD Kabupaten Malang. Tim menyusuri dari Sengguruh hingga turun ke Senggreng di Waduk Karangkates,” ujarnya.

Ia menambahkan, tim yang diterjunkan memang menghadapi kendala untuk mencari korban yang hilang tersebut. Hal itu disebabkan arus bawah sungai yang deras dan adanya pusaran air di lokasi kejadian, termasuk banyaknya tumpukan sampah dan medan yang sulit.

“Di Sungai Brantas juga banyak sampah dan medan sungai yang [banyak] jeram, itu menyulitkan pencarian selama enam hari ini,” tambahnya.

Proses pencarian tersebut, lanjutnya, akan dilakukan evaluasi pada hari ketujuh, bersama keluarga dan pemerintah daerah setempat. Evaluasi tersebut akan memutuskan kelanjutan proses pencarian korban yang berusia 3,5 tahun tersebut.

“Kami akan adakan evaluasi bersama keluarga, pemerintah daerah setempat dan instansi terkait, jika sampai hari ketujuh korban belum ditemukan,” ujarnya.

Kejadian nahas itu terjadi pada Rabu lalu, seorang anak laki-laki berusia 3,5 tahun dilaporkan terseret arus pada saat mengambil bola yang amsuk ke dalam selokan di Perumahan Permata Regency, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.

Peristiwa tersebut terjadi kurang lebih pada pukul 15.30 WIB pada saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Kejadian itu bermula pada saat bocah berusia tiga tahun berinisial AR tersebut bermain bola saat hujan mengguyur kawasan itu bersama teman-temannya.

Bola yang dimainkan itu kemudian masuk ke selokan dan korban berusaha untuk mengambilnya. Namun, pada saat akan mengambil bola tersebut, korban kemudian terjatuh dan terseret derasnya aliran air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya