Jatim
Selasa, 2 Januari 2024 - 18:35 WIB

Sedang Nyari Kayu, Pria Lansia di Ngawi Hanyut Terbawa Arus Bengawan Solo

Yoga Adhitama  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim SAR Gabungan saat melakukan operasi pencarian korban yang hanyut di Sungai Bengawan Solo saat mencari Kayu di Desa Karanggeneng, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Selasa (2/1/2024). (Solopos.com/Yoga Adhitama)

Solopos.com, NGAWI — Seorang pria lanjut usia dilaporkan hilang terseret arus air saat mencari kayu di pinggiran Sungai Bengawan Solo di Desa Karanggeneng, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Selasa (2/1/2024) pagi. Hingga pukul 17.00 WIB, tim gabungan masih berupaya menyisir sungai untuk menemukan korban.

Kejadian nahas itu dialami oleh Bani, 62, warga Karang Geneng, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi. Dia bersama seorang rekan pergi ke Sungai Bengawan Solo yang tak jauh dari rumahnya untuk mencari kayu yang hanyut dibawa arus air sungai. Berangkat pada pukul 06.00 WIB, Bani sudah tiga kali bolak-balik membawa kayu ke tepian sungai.

Advertisement

Namun setelah kembali masuk ke sungai, hingga pukul 11.00 WIB korban belum terlihat di tepian sungai. Padahal normalnya paling lama ia mencari kayu yang terbawa aliran sungai itu hanya bertahan dua jam.

Menyadari Bani tak kunjung muncul ke permukaan, rekan korban yang juga mecari kayu di sekitaran sungai itu berusaha mencarinya di sekitar lokasi kejadian. Hingga akhirnya terlihat korban sudah hanyut dengan posisi mendekap sebuah kayu besar.

Advertisement

Menyadari Bani tak kunjung muncul ke permukaan, rekan korban yang juga mecari kayu di sekitaran sungai itu berusaha mencarinya di sekitar lokasi kejadian. Hingga akhirnya terlihat korban sudah hanyut dengan posisi mendekap sebuah kayu besar.

Salah seorang warga, Kurnia, menceritakan jika musim penghujan datang utamanya saat debit air Sungai Bengawan Solo sedang meningkat, para warga banyak yang mencari kayu yang hanyut dibawa arus air di Sungai Bengawan Solo. Bahkan dikatakannya kayu-kayu tersebut berukuran besar bisa dijual maupun digunakan untuk membangun dan memperbaiki rumah-rumah warga.

“Warga sini memang kalau Sungai Bengawan Solo sedang banjir gitu banyak yang cari ikan, cari kayu gitu,” katanya kepada Solopos.com, Selasa.

Advertisement

“Temannya sempat mengejar namun tidak bisa menyelamatkan korban. Yang pasti tadi ada yang mengetahui korban pakai celana dalam sedang merangkul kayu dan hanyut,” ujarnya.

Sementara itu, Kaposek Pitu AKP Karno membenarkan adanya salah seorang warga yang hanyut di Sungai Bengawan Solo saat mencari kayu. Menurutnya kejadian itu diduga akibat debit air Bengawan Solo yang meningkat serta arus airnya sedang deras. Setelah mendapat laporan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Ngawi serta sejumlah relawan untuk melakukan operasi SAR pencarian korban.

“Benar ada kejadian laka air dengan korban atas nama Bani diduga terseret arus air sungai saat mencari kayu di tepi Sungai Bengawan Solo,” kata AKP Karno saat dikonfirmasi.

Advertisement

Hingga Selasa sore, petugas gabungan masih berupaya menyisir aliran Sungai Bengawan Solo menggunakan perahu karet. Rencananya operasi ini akan terus dilakukan sampai dengan korban ditemukan.

“Tim gabungan melakukan penysiran dari hilir ke hulu Sungai Bengawan Solo menggunakan perahu karet. Namun hingga Selasa sore hasilnya masih nihil,” ujar AKP Karno.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif