SOLOPOS.COM - Warga bekerja bakti membersihkan material longsoran yang menimpa rumah di Desa Ngranget, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Rabu (2/11/2022). (Istimewa/BPBD Madiun)
Solopos.com, MADIUN — Satu rumah di Dusun Kepuh, Desa Ngranget, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, rusak berat setelah diterjang tanah longsor, Rabu (2/11/2022) dini hari.
Sebelum longsor terjadi, hujan deras mengguyur wilayah tersebut sekitar lima jam dari Selasa (1/11/2022) malam hingga Rabu dini hari. Hujan deras itu kemudian membuat tebing di samping rumah milik Mesiyat, 68, itu longsor dan menimpa rumah tersebut.
Kepala BPBD Kabupaten Madiun, Muhammad Zahrowi, mengatakan rumah yang dihuni tiga orang itu mengalami kerusakan parah di bagian dapur. Untuk luas longsoran sekitar 10 meter X 15 meter. Dalam bencana ini tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka.
“Namun di lokasi sekitar memang ada potensi bencana susulan yang perlu diwaspadai. Ada dua rumah dan satu kandang kambing yang rawan terkena longsoran,” kata dia, Rabu.
Rowi menyampaikan hujan deras pada Selasa malam kemarin juga menyebabkan banjir di Dusun Mancaan, Desa/Kecamatan Jiwan. Debit air di sungai Mancaan yang cukup tinggi membuat air tersebut meluber dan masuk ke permukiman warga. Ketinggian air mencapai 40 cm.
Baca Juga: Sempat Koma, Korban Tragedi Kanjuruhan Boleh Pulang Usai Dirawat Sebulan
“Untuk saat ini luapan air itu sudah surut,” ujar dia.
Petugas dari berbagai unsur pada Rabu pagi melakukan kerja bakti untuk membantu membersihkan material longsoran yang menerjang rumah Mesiyat di Dusun Kepuh.
Kapolres Madiun, AKBP Anton Prasetyo, mengatakan kepolisian menerjunkan tim untuk membantu membersihkan material longsoran. Petugas juga dibekali dengan berbagai peralatan tanggap bencana untuk membantu penanganan bencana di desa tersebut.
Baca Juga: Mancing di Sungai Mojopurno Madiun, Pria Ini Malah Temukan Mayat Mengambang
“Selain membantu membersihkan material longsoran, kami juga memberikan bantuan berupa sembako kepada warga yang terdampak longsor,” ujar Anton.