Jatim
Selasa, 6 September 2022 - 18:26 WIB

Santri Pondok Gontor Meninggal Dianiaya, Berikut Kronologi & Dugaan Penyebabnya

Abdul Jalil  /  Ronaa Nisa'us Sholikhah  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wakil Presiden Kusuf Kalla meresmikan menara baru Masjid Jami' Pondok Gontor di Ponorogo, Kamis (3/10/2019). (Madiunpos.com-Abdul Jalil)

Solopos.com, PONOROGO — Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo, Jawa Timur, menyampaikan penyebab adanya penganiayaan hingga merenggut nyawa satu orang santrinya. Penganiayaan itu bermula dari kegiatan perkemahan yang diikuti para santri.

Juru Bicara Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo, Noor Syahid, mengatakan peristiwa penganiayaan itu bermula saat korban berinisial AM mengikuti kegiatan perkemahan Kamis Jumat (Perkajum) yang digelar di Tamansari, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo. Waktu kegiatan itu, santri asal Palembang iu dipercaya sebagai ketua pelaksana Perkajum.

Advertisement

Sedangkan santri yang mengikuti kegiatan Perkajum itu sekitar 300 sampai 500 orang.

Setelah kegiatan perkemahan itu rampung, mereka bertugas untuk mengumpulkan barang pinjaman yang digunakan untuk berkemah pada hari Kamis dan Jumat itu. Petugas bakal mengecek apakah ada barang yang hilan atau tidak dikembalikan oleh santri.

Advertisement

Setelah kegiatan perkemahan itu rampung, mereka bertugas untuk mengumpulkan barang pinjaman yang digunakan untuk berkemah pada hari Kamis dan Jumat itu. Petugas bakal mengecek apakah ada barang yang hilan atau tidak dikembalikan oleh santri.

Baca Juga: Polisi Kantongi Identitas 2 Pelaku Penganiayaan di Pondok Gontor Ponorogo

”Nah, pada hari  Senin itu dilakukan pemeriksaan apakah ada yang hilang, rusak, tertinggal, atau dicuri orang,” ucapnya, Senin (5/9/2022).

Advertisement

”Karena sebagai ketua harus bertanggung jawab penuh atas barang yang dipinjam,” kata dia.

Noor menyampaikan sebenarnya tidak ada masalah apa pun ketika penyelesaian kasus tersebut di lingkup internal Pondok Gontor. Pihak Pondok Gontor juga menyanggupi untuk menjembatani pelaku dengan keluarga korban.

Baca Juga: Ada Perjanjian! Alasan Pondok Gontor Tak Laporkan Pelaku Penganiayaan ke Polisi

Advertisement

”Tapi ini kan butuh waktu, ibu korban tidak sabar menunggu dan ketepatan ada Hotman Paris Tour di Palembang,” ungkapnya.

Dia menuturkan peristiwa penganiayaan itu tidak dilaporkan ke pihak berwajib. Hal ini dilakukan karena sebelum masuk Pondok Gontor, orang tua santri sudah menandatangani perjanjian sebelum menyerahkan anak ke pondok tersebut.

”Ada poin-poin kesanggupan, salah satunya tidak lapor polisi,” katanya.

Advertisement

Namun, setelah kasus ini mencuat karena ibu korban mengadukan kasus penganiayaan ini ke pengacara kondang Hotman Paris. Kasus ini pun viral. Setelah itu, Pondok Gontor baru melaporkan peristiwa penganiayaan yang menyebabkan satu orang meninggal ke Polres Ponorogo pada Senin (5/9/2022).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif