SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Madiunpos.com, MADIUN — Seorang santri Pondok Pesantren Al-Huda Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, meregang nyawa saat sedang membersihkan rumput di halaman pondok setempat, Kamis (25/4/2019) sekitar pukul 08.30 WIB.
Santri bernama Muhammad Semen meninggal dunia setelah tersengat listrik di halaman pondok.
Kapolsek Kebonsari, AKP Sumarji, mengatakan santri berusia 21 tahun itu kali pertama ditemukan oleh teman-temannya. Saat itu, kondisi Semen masih hidup, namun saat dibawa ke RSUD Dolopo dia meninggal dunia.
Sumarji menceritakan peristiwa nahas terjadi saat Semen bersama santri lainnya sedang membersihkan rumput liar di halaman samping pondok pesantren. Seluruh santri menyebar untuk membersihkan rumput-rumput itu, Semen mengambil bagian di dekat jalan raya dan di bawah tiang listrik.
“Para santri ini biasa saat pagi hari membersihkan rumput di halaman pondok,” ujar dia, Kamis.
Sumarji menuturkan saat sedang membersihkan rumput itu, Semen diduga memegang kabel di dalam semak-semak. Hingga akhirnya Semen kesetrum dan hingga akhirnya meregang nyawa.
“Yang menemukan temennya sudah tergeletak. Karena saat itu santri berpencar untuk membersihkan rumput,” jelas dia.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, kata Kapolsek Kebonsari, sebelum kejadian nahas ini terjadi, petugas PJU memperbaiki lampu penerangan di tiang listrik di lokasi kejadian. Diduga, ada kabel lampu yang terkelupas dan itu mengalir di besi penyangga tiang listrik.
“Ini masih dugaan. Kemarin memang ada petugas PJU yang memperbaiki lampu penerangan di jalan itu. Diduga ada kabel terkelupas,” kata dia.
Atas kejadian nahas itu, jasad Semen kemudian dibersihkan dan dimandikan di pondok. Setelah itu jenazah disalatkan kemudian dibawa ke rumah duka di Kabupaten Tuban.
Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus kematian santri yang tersengat listrik ini. Sejumlah alat bukti juga telah diamankan petugas kepolisian.
Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya