SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
<p><strong>Madiunpos.com, SURABAYA</strong> — Para pengusaha di Jawa Timur yang tergabung dalam Forum Komunikasi Asosiasi Pengusaha (Forkas) Jatim berinisiatif menukarkan uang dolar AS sejumlah US$50 juta guna menguatkan nilai tukar rupiah.</p><p>Ketua Forkas Jatim, Nur Cahyudi <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180922/516/941152/pemkab-madiun-raih-top-99-sinovik-berkat-simpatik-anak-cerdik" title="Pemkab Madiun Raih Top 99 Sinovik Berkat Simpatik Anak Cerdik">mengatakan mata</a> uang dolar yang ditukarkan melalui Bank Indonesia tersebut merupakan dolar yang dimiliki sejumlah pengusaha di Jatim.</p><p>"Di saat perekonomian seperti ini, kami pengusaha harus turut membantu pemerintah dengan bersatu untuk menguatkan rupiah. Bagaimanapun kita harus mencintai mata uang kita sendiri," katanya saat acara Bersatu Menguatkan Rupiah, Kamis (20/9/2018), di Surabaya.</p><p>Dalam kesempatan itu, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, mengatakan pihaknya mengapresiasi para pengusaha Jawa Timur yang mau bahu membahu menggerakkan<a href="http://madiun.solopos.com/read/20180921/516/941105/pemkot-madiun-jamin-tak-ada-kecurangan-dalam-seleksi-cpns-2018" title="Pemkot Madiun Jamin Tak Ada Kecurangan dalam Seleksi CPNS 2018"> nilai rupiah</a>.</p><p>"Forkas sudah menunjukkan identitasnya, dan pemerintah sendiri sudah melakukan banyak hal supaya investasi bisa masuk mulai dari infrastruktur sampai kemudahan izin Online Single Submission (OSS)," jelasnya dikutip <em>Bisnis/JIBI</em>.</p><p>Dia menambahkan agar Forkas juga mau menginspirasi pengusaha lainnya agar rupiah kembali stabil. Moeldoko juga meminta agar masyarakat tidak perlu mencari alasan kenaikan dolar mengingat Indonesia juga merupakan <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180922/516/941203/ratusan-embung-di-bojonegoro-mengering-bikin-warga-bingung" title="Ratusan Embung di Bojonegoro Mengering Bikin Warga Bingung">bagian dari dunia</a> global yang tidak bisa lepas dari pengaruh luar.</p><p>"Kita enggak perlu bicara macam-macam, yang penting itu aksinya," imbuhnya.</p>