SOLOPOS.COM - Ilustrasi keberangkatan calon haji (JIBI/Harian Jogja/Antara/Lucky R.)
Solopos.com, MADIUN -- Sebanyak 409 calon haji (calhaj) asal Kabupaten Madiun harus menerima kenyataan bahwa tahun ini tidak bisa menjalankan ibadah haji. Karena masih pandemi Covid-19, pemerintah Arab Saudi memutuskan ibadah haji 2021 hanya untuk warga Arab Saudi dan ekspatriat.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Kabupaten Madiun, Muhammad Basid, mengatakan ada 409 calhaj dari Kabupaten Madiun. Rencananya mereka berangkat tahun 2021. Mereka ini merupakan calon haji yang seharusnya diberangkatkan pada 2020. Namun, karena pandemi Covid-19, mereka urung berangkat.
“Mereka ini calon jemaah haji asal Madiun tahun 2020. Kemudian tertunda tahun 2021. Kemudian pada tahun 2021 ini tertunda lagi. Insyaallah akan diberangkatkan pada 2022. Mudah-mudahan pandemi Covid-19 sudah sirna,” kata dia, Minggu (13/6/2021).
Baca juga: Ayam Bangkok Dicuri, Pria Ponorogo Naik Motor Kejar Pelaku yang Ternyata Pria Paruh Baya
Dia menuturkan hingga saat ini ada sepuluh orang calon haji di Madiun yang seharusnya diberangkatkan tahun 2020 meninggal dunia. Dari sepuluh calhaj yang meninggal dunia itu telah dialihkan kepada ahli warisnya.
“Aturannya sekarang bagi calon haji yang meninggal dunia bisa dialihkan ke ahli warisnya,” kata Basid.
Baca juga: Pemkab Madiun Buka 934 Lowongan CPNS dan PPPK Tahun Ini, Berminat?
Dia menegaskan saat ini tidak ada calon haji di Madiun yang menarik dana hajinya atau mengundurkan diri. Diharapkan mereka bisa bersabar atas keputusan ini. Mengingat kondisi pandemi Covid-19 masih mengancam.
Pihaknya mencatat hingga saat ini ada masyarakat yang antre untuk berangkat haji di Kabupaten Madiun ada sebanyak 12.294 orang.
Dengan jumlah pendaftar yang semakin panjang itu membuat masa tunggu keberangkatan haji pun semakin lama. Bahkan, bagi calon haji asal Madiun yang daftar pada 2021 diperkirakan baru berangkat 30 tahun mendatang atau 2051.