Jatim
Minggu, 23 Oktober 2022 - 23:15 WIB

Rumah Totong Kiemdarto di Kota Madiun Diusulkan Jadi Museum IKSPI Kera Sakti

Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rumah kecil R. Totong Kiemdarto di Kota Madiun diusulkan jadi tempat museum IKSPI Kera Sakti. (Abdul Jalil/Solopos.com)

Solopos.com, MADIUN — Rumah pendiri dan guru besar Ikatan Keluarga Silat Putra (IKSPI) Kera Sakti, R. Totong Kiemdarto, diusulkan untuk dijadikan museum. Hal ini supaya anggota tidak melupakan sejarah awal berdirinya perguruan silat Kera Sakti.

Permintaan itu disampaikan Wali Kota Madiun, Maidi, saat melepas prosesi pemindahan makam R. Totong Kiemdarto dari makam Sobrah yang ada di Kelurahan Nambangan Lor, Kota Madiun, menuju ke Padepokan IKSPI Kera Sakti yang ada di Caruban, Desa Buduran, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (19/10/2022).

Advertisement

Rumah pendiri IKSPI Kera Sakti berada di Jalan Merpati No. 45, Kelurahan Nambangan Lor. Rumah keluarga Rorong Kiemdarto berdekatan dengan rumah Wali Kota Madiun, Maidi.

“Meski makamnya sudah berpindah. Rumah [Totong Kiemdarto] ini jangan sampai ditinggalkan. Harus sering kumpul di sini, dikenang,” kata dia.

Advertisement

“Meski makamnya sudah berpindah. Rumah [Totong Kiemdarto] ini jangan sampai ditinggalkan. Harus sering kumpul di sini, dikenang,” kata dia.

Baca Juga: Profil Perguruan Silat Kera Sakti, Berikut Ini Metode Latihannya

Maidi mengusulkan rumah Totong ini bisa dijadikan museum IKSPI Kera Sakti. Sehingga anggota Kera Sakti tidak melupakan sejarah atas perjuangan Totong dalam mendirikan perguruan silat tersebut.

Advertisement

“Selama ini kalau ada sah-sahan, keluarga besar IKSPI pasti kumpul di sini. Saya minta rumah ini jangan ditinggalkan,” ujar Maidi.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua IKSPI Kera Sakti, Bambang Sunarja, menyambut positif usulan Wali Kota Madiun mengenai rumah pendiri Kera Sakti dijadikan museum. Dia juga sepakat para anggota tidak boleh melupakan perjuangan pendiri.

Baca Juga: Berdiri Tahun 1980, Anggota Perguruan Silat Kera Sakti Kini Capai 1 Juta Orang

Advertisement

“Seperti kata Bapak Wali Kota, jangan meninggalkan sejarah. Maka, kami harap rumah di Jalan Merpati 45 ini bisa menjadi museum IKSPI Kera Sakti,” jelas dia.

Bambang menjelaskan pemindahan makam Totong Kiemdarto ini karena kondisi makam di TPU Sobrah kurang representatif dan kurang layak. Atas usulan para anggota, hingga akhirnya diputuskan untuk memindah makam ke padepokan yang ada di caruban. Menurutnya, tempat tersebut dianggap lebih layak dan lebih representatif.

“Para peziarah yang datang ke makam lama itu kesulitan parkir. Akhirnya muncul ide untuk memindah makam guru besar IKSPI Kera Sakti,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif