Jatim
Kamis, 19 Maret 2020 - 18:05 WIB

RSUD dr. Soedono Madiun Masih Tunggu Hasil Lab PDP Asal Magetan

Abdul Jalil  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi - Direktur RSUD dr Soedono Madiun dr Bangun Tripsila Purwaka (kiri) didampingi tim penganganan corona RSUD dr Soedono Madiun saat menggelar konferensi pers di Gedung Sumbawa RSUD setempat, Senin (16/3/2020). (Antara)

Solopos.com, MADIUN -- RSUD dr. Soedono Madiun, Jawa Timur, belum bisa memastikan status pasien dalam pengawasan asal Magetan yang mereka rawat positif corona atau tidak. Ini karena hasil laboratorium tes swab PDP tersebut belum diterima pihak RS.

Saat ini, kondisi pasien yang merupakan istri dari pasien positif corona dan meninggal dunia di RSUD dr. Moewardi Solo pekan lalu itu mulai membaik.

Advertisement

Direktur RSUD dr. Soedono Madiun, Bangun Tripsilla Purwaka, membenarkan saat ini pasien masih dirawat di ruang isolasi RSUD dr. Soedono Madiun. Saat ini, pihaknya masih menunggu hasil uji klinis dari Kemenkes RI di Jakarta.

Dampak Corona, Hotel Berbintang di Madiun Alami Kerugian

"Belum, hasil tes masih kami tunggu," kata Bangun saat dihubungi Solopos.com, Kamis (19/3/2020).

Advertisement

Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD dr. Soedono Madiun, Sjaiful Anwar, mengatakan sampai saat ini pasien masih dirawat di ruang isolasi. Namun, kondisi kesehatan pasien perempuan itu semakin membaik dibandingkan saat awal datang ke rumah sakit.

Foto thorax pasien juga menunjukkan gejala yang membaik. Namun, saat ini masih menunggu hasil uji laboratorium dari Jakarta. Ini yang bisa membuktikan pasien positif atau negatif corona.

Stok Gula Pasir di PG Rejo Agung Madiun Menipis, Tinggal 100 Ton

Advertisement

Saat awal dibawa ke RSUD, kondisi pasien mengalami sesak nafas dan panas tinggi. Pasien dirawat intensif karena memiliki riwayat bertemu secara langsung dengan suaminya yang meninggal positif corona.

"Kami masih menunggu hasil laboratorium saja. Kondisinya semakin membaik," jelas dia.

Untuk saat ini, RSUD dr. Soedono merawat dua pasien suspect corona. Satu perempuan asal Magetan dan satu pasien lagi seorang perempuan asal Kabupaten Ngawi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif