Solopos.com, MADIUN — Pemkot Madiun, Jatim mengalokasikan anggaran senilai Rp2 miliar guna merenovasi Pasar Kawak. Hasil renovasi tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif, yakni jumlah kunjungan pembeli dapat terdongkrak dan kesejahteraan para pedagang juga meningkat.
Pasar Kawak berlokasi di Jl. Kuta Kota Madiun. Pasar Kawak memiliki luas 1.650 meter persegi.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Pasar Kawak tergolong bangunan pasar kali pertama dan kondisinya saat ini sudah usang. Rehab Pasar Kawak kali terakhir diperkirakan berlangsung era 1980-an. Meski tak seramai dulu, keberadaan Pasar Kawak dinilai sangat penting karena dianggap memiliki nilai sejarah.
Hingga sekarang, rencana renovasi Pasar kawak masih memasuki review design maps. Diharapkan, dokumen pembangunan sudah masuk ke Unit Layanan Pengadaan (ULP), akhir Februari 2023. Tahap pembanguanan diharapkan dapat dimulai Maret mendatang.
“Untuk desainnya mungkin tak jauh beda dari bentuk semula. Tetapi tidak menutup kemungkinan ada beberapa yang diubah karena ini masih dalam proses review,” kata Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun, Sulistya Pambudi, di Madiun seperti dikutip Solopos.com dari Antara, Kamis (19/1/2023).
Seorang pedagang makanan soto di Pasar Kawak, Kanti Rahayu, mengatakan keluarganya telah berjualan di pasar tersebut sejak tahun 1967. Menurutnya Pasar Kawak merupakan pasar pertama kali di Kota Madiun. Selain itu merupakan pasar elite karena kebanyakan pembelinya orang-orang kaya di zaman dahulu.
“Dulu saat masih ada kereta jurusan Madiun-Ponorogo, Pasar Kawak bisa dibilang menjadi jujukannya. Bisa dibilang pasarnya orang elite,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
