Jatim
Rabu, 20 Juni 2018 - 09:05 WIB

Remaja Ngawi Meninggal di Terminal Saat Hendak Balik ke Perantauan

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Madiunpos.com, NGAWI</strong> — Seorang remaja meninggal dunia saat hendak kembali ke Tangerang seusai <a title="GT Wilangan Padat, Polisi Alihkan Kendaraan ke Jalan Arteri" href="http://madiun.solopos.com/read/20180619/516/923129/gt-wilangan-padat-polisi-alihkan-kendaraan-ke-jalan-arteri">mudik </a>&nbsp;menggunakan bus di Terminal Kertonegoro, Kabupaten Ngawi, Selasa (19/6/2018) sore.</p><p>Remaja bernama Faizal Aulia, 14, warga Desa Grudo, Kecamatan Ngawi, itu hendak ke Tangerang bersama kerabatnya, Suyadi dan Marni. Kasubbag Humas Polres Ngawi, AKP Eko Setyo Martono, mengatakan saat itu Faizal bersama keluarganya tiba di Teminal Kertonegoro dan menuju <a title="672 Bus Angkut Penumpang Arus Balik Lebaran di Terminal Madiun" href="http://madiun.solopos.com/read/20180618/516/922898/672-bus-angkut-penumpang-arus-balik-lebaran-di-terminal-madiun">bus</a> yang akan mengantarnya ke perantauan.</p><p>Namun, sebelum masuk ke bus tiba-tiba remaja itu pingsan dan pamannya, Suyadi, langsung membawa ke Rumas Sakit At-Tin, Ngawi. "Setelah diperiksa dokter di RS At-Tin, remaja itu dinyatakan sudah meninggal dunia," jelas dia kepada <em>Madiunpos.com</em>, Rabu (20/6/2018).</p><p>Berdasarkan keterangan Suyadi, kata Eko, Faizal beberapa hari sebelumnya sudah mengeluh sakit lambung akut. Keluarga juga telah membawanya berobat ke RS Widodo, Ngawi. Kondisinya belum sembuh sepenuhnya, tetapi remaja itu memaksakan diri <a title="Tol Wilangan-Kertosono Dibuka 24 Jam untuk Arus Balik Lebaran" href="http://madiun.solopos.com/read/20180619/516/923106/tol-wilangan-kertosono-dibuka-24-jam-untuk-arus-balik-lebaran">balik </a>&nbsp;ke Tangerang bersama pamannya.</p><p>"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban sehingga disimpulkan korban meninggal dunia karena sakit," terang dia.</p><p>Jenazah Faizal kemudian diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan. Keluarga juga telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah.</p><p><br /><br /></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif