Solopos.com, BANGKALAN – Peristiwa tragis carok berdarah yang membuat empat nyawa orang melayang direkonstruksi di Jalan Kiniba, Desa Bilaporah, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Senin (26/2/2024). Dalam rekonstruksi itu ada 38 adegan yang diperankan.
Wakapolres Bangkalan, Kompol Andi Febrianto Ali, mengatakan rekontruksi kasus carok maut ini menghadirkan dua tersangka, Hasan Busri dan Wardi.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Dia menuturkan peristiwa tragis yang terjadi pada 12 Januari 2024 di Kecamatan Tanjung Bumi itu membuat empat orang meninggal dunia, yakni MTJ, MTD, dan NJ (kakak, adik, dan paman) warga Larangan Timur. Sedangkan satu orang lain berinisial HF (murid MTJ) warga Bumi Anyar. Keempat orang ini meninggal dunia di tangan kakak beradik Hasan Busri, 40, dan Wardi, 34, warga Bumi Anyar.
“Ada 38 adegan yang diperankan kedua tersangka, disaksikan langsung oleh jaksa penuntut umum [JPU] dan kuasa hukum tersangka,” ujar Andi, yang dikutip dari Antara.
Sementara itu, penasihat hukum tersangka, Bahtiar Pradinata, menjelaskan rekonstruksi memperjelas fakta yang terjadi. Di mana kliennya, hanya mempertahankan harga diri karena ditampar dan ditodong dengan senjata tajam.
“Tersangka hanya mempertahankan harga dirinya, dia ditampar bahkan ditodong dengan celurit sebelum akhirnya ditantang untuk duel. Baru dia pulang untuk mengambil senjatanya,” jelasnya.
Tidak hanya itu, adegan dalam duel menunjukkan bahwa tersangka dikeroyok hingga 6 orang. Sebab di lokasi, keempat korban ditemani banyak kawannya.
“Dari kubu korban ini banyak, lebih dari 10 orang, yang turun di duel 5-6 orang. Bahkan salah satu dari yang berduel disuruh kabur oleh tersangka, jika tidak mau mati seperti 4 kawannya,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
