Solopos.com, SURABAYA — Berburu oleh-oleh menjadi suatu aktivitas yang tidak bisa ditinggalkan saat berkunjung ke suatu daerah atau daerah wisata. Begitu juga saat berkunjung di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Di Kota Pahlwan ini ada banyak makanan, minuman, dan camilan khas yang populer dan banyak dijumpai di berbagai pusat oleh-oleh di Surabaya. Bagi sebagian kalangan mungkin ada yang kurang tahu dengan camilan maupun kuliner khas Surabaya.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Berikut ini lima oleh-oleh khas Surabaya yang cocok dibawa pulang untuk keluarga tercinta di rumah:
- Siropen Telasih
Bagi sebagian wisatawan, nama minuman ini masih terdengar asing. Siropen Telasih merupakan pabrik sirop tertua di Indonesia yang didirikan oleh J.C. van Drongelen pada tahun 1923. Sirop dengan berbagai jenis dan rasa ini sebenarnya sudah banyak dijual dan beredar di pasaran. Namun, Surabaya memiliki peran historis sebagai tempat berdirinya pabrik sirop pertama di Indonesia.
Dikutip dari artikel ilmiah yang berjudul Perancangan Komunikasi Visual Re-Branding Sirup Siropen Telasih Heritage 1923 JC. Van Drongelen Khas Surabaya oleh Adelavina Widodo, Bing B. Tanudjaja, Baskoro Suryo B. pada tahun 2013, pabrik Siropen Telasih beberapa kali diambil alih oleh Jepang dan Belanda. Akan tetapi pada tahun 1962, diumumkan bahwa Indonesia akan mengambil alih semua perusahaan Belanda, dan diserahkan ke Perusahaan Industri Daerah Makanan dan Minuman.
Kata siropen berasal dari bahasa Belanda yang artinya sirop, sementara kata telasih ditambahkan sebagai penyebutan saja. Siropen Telasih memiliki berbagai varian rasa, seperti mawar, frambos, cocopandan (campuran kelapa dan pandan), jeruk, leci, melon, dan lain-lain.
- Almond Crispy
Almond Crispy merupakan oleh-oleh khas Surabaya yang cukup populer. Dikutip dari laman ksmtour.com, Almond Crispy merupakan merek camilan berbahan dasar telur, tepung, susu bubuk, gula, dengan tambahan keju dan almond (badam) sebagai tambahan.
Meskipun nama camilannya terkesan kebarat-baratan, Almond Crispy dibuat oleh produsen makanan dan camilan di Surabaya yang bernama Gosyen. Seperti yang dikutip dari artikel Perancangan Desain Kemasan Almond Crispy Cheese Merek “Gosyen” sebagai Oleh-oleh Khas Surabaya oleh Steven G., Maria Nala D., dan Jacky Cahyadi pada tahun 2017, Gosyen menciptakan produk unggulan yang diberi nama Almond Crispy Cheese pada tahun 2012.
Almond Crispy memiliki rasa manis, renyah, dan gurih, yang dihasilkan dari memadukan kacang almon dan keju. Produk Almond terbagi menjadi beberapa variasi rasa, seperti rasa original, coklat, dan green tea. Merek camilan khas Surabaya ini dijual dengan harga sekitar Rp40.000 per varian rasa.
- Kue Blinjo
Kue blinjo yang terkenal adalah yang memakai resep kuno. Dikutip dari laman wisatarasasurabaya.com, bahan baku pembuatan kue blinjo adalah memakai emping belinjo asli tanpa campuran. Oleh karena itu, kue blinjo memiliki rasa gurih dan tekstur yang lembut.
Biasanya, orang-orang akan menikmati camilan ini sebagai teman minum teh ataupun kopi. Camilan unik ini dapat ditemukan di berbagai pusat oleh-oleh khas Surabaya.
- Sambal Bu Rudy
Selanjutnya, oleh-oleh khas Surabaya yang tidak boleh dilewatkan adalah sambal Bu Rudy. Sambal Bu Rudy tidak hanya terkenal di Indonesia, tetapi juga sampai ke mancanegara. Pemiliknya yang bernama Bu Rudy, awalnya membuat sambal kemasan karena banyak yang menggemari sambal dalam hidangan nasi udang miliknya.
Setelah diproduksi, banyak masyarakat dari dalam maupun luar Surabaya yang membeli sambal Bu Rudy. Sambal kemasan tersebut memadukan bahan-bahan alami, serta resep istimewa dari Bu Rudy. Sambal miliknya terbagi dalam 3 rasa, yaitu sambal bawang, sambal bajak, dan sambal ijo.
- Bunarendang
Bunarendang merupakan kuliner yang berbentuk seperti burger. Bedanya, jika burger menggunakan roti, maka bunarendang menggunakan nasi yang dicetak menyerupai roti burger. Kemudian, isian bunarendang menggunakan lauk rendang.
Bunarendang merupakan kepanjangan dari Burger Nasi Rendang yang diciptakan oleh sekelompok mahasiswa ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember). Kuliner tersebut diciptakan karena terinspirasi dari makanan rendang yang menduduki peringkat pertama sebagai makanan terenak di dunia. Seperti yang dikutip dari laman its.ac.id, makanan rendang ingin lebih dikembangkan dengan inovasi baru yang kekinian, dengan nama burger nasi rendang.
Mengutip dari laman destinasiwisataaulvanurshofiatin.wordpress.com, bunarendang menggunakan isian rendang basah, yang mana harus disantap secepatnya. Kendati begitu, wisatawan juga juga dapat menghangatkan bunarendang di microwave.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
