SOLOPOS.COM - Air Terjun Tancak Kembar memiliki pemandangan alam yang indah dengan keunikan dua air terjun, serta tumbuhan hijau di sekitarnya. (direktoripariwisata.id)

Solopos.com, BONDOWOSO — Kabupaten Bondowoso merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang terletak di ujung timur Pulau Jawa. Bondowoso juga menjadi satu-satunya kabupaten yang tidak memiliki pesisir laut di wilayah Tapal Kuda.

Diketahui bahwa Tapal Kuda merupakan nama sebuah kawasan di bagian timur Jatim, yang mana dinamakan seperti itu karena bentuk kawasannya menyerupai bentuk tapal kuda dalam peta. Dikutip dari laman balaibahasajatim.kemdikbud.go.id, daerah yang masuk dalam kawasan Tapal Kuda meliputi Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Lumajang, Pasuruan, Situbondo, dan Probolinggo.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Meskipun tidak memiliki wilayah pesisir laut, Kabupaten Bondowoso masih dapat menarik perhatian wisatawan dengan wisata alam yang menakjubkan mulai dari gunung, kawah, bukit, hingga air terjun. Bila mendengar tentang Bondowoso, beberapa wisatawan akan teringat dengan wisata Kawah Ijen atau Gunung Ijen yang terletak di perbatasan Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi.

Namun, wisata alam yang menawarkan keindahan bukan hanya di Kawah Ijen saja, melainkan juga air terjun.

Di Bondowoso, wisatawan akan menemukan beberapa wisata alam berupa air terjun yang menyajikan panorama eksotis dengan keunikannya masing-masing. Selain itu, mengunjungi air terjun juga memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan jiwa seseorang sehingga cocok dijadikan sebagai tempat refreshing.

Berikut ini deretan wisata air terjun di Kabupaten Bondowoso yang dikutip dari berbagai sumber:

  1. Air Terjun Busa

Objek wisata ini merupakan salah satu tempat refreshing yang menawarkan pesona unik, yaitu busa. Penamaan ini diambil karena airnya memang selalu mengeluarkan busa. Akan tetapi, hal tersebut merupakan fenomena alam dan bukan terjadi karena buatan manusia atau menggunakan detergen.

Mengutip dari laman direktoripariwisata.id, air terjun ini dapat mengeluarkan busa karena airnya bersumber dari Kawah Ijen, yang mana airnya bercampur dengan belerang sehingga membuat muaranya penuh dengan gumpalan putih seperti busa. Lokasi air terjun ini berada di Kebun Jeruk, Desa Kalianyar, Kecamatan Ijen.

Walaupun pada umumnya air terjun dapat dijadikan sebagai tempat untuk mandi atau bermain air, tetapi untuk Air Terjun Busa tidak dianjurkan untuk melakukan aktivitas itu. Hal ini karena air terjun tersebut memiliki kandungan belerang yang akan menyakitkan apabila terkena mata atau bahkan menimbulkan keracunan bila tidak sengaja tertelan.

Kendati begitu, pengunjung masih dapat menikmati pemandangan eksotis di Air Terjun Busa karena bebatuan yang mengelilinginya, serta suasana yang masih asri. Selain menjadi tempat untuk menyegarkan pikiran, di sini juga dapat dijadikan sebagai spot foto menarik karena bebatuan di sekitarnya dan tidak lupa air busa yang dihasilkan pada Air Terjun Busa ini. Dikutip dari berbagai sumber, pengunjung tidak perlu membayar alias gratis untuk masuk ke tempat wisata ini, sedangkan jam operasionalnya mulai pukul 08.00 WIB-18.00 WIB.

  1. Air Terjun Kalipait

Berikutnya ada Air Terjun Kalipait. Nama Kalipait disematkan pada air terjun ini karena memang airnya tidak bisa diminum karena rasanya pahit dan asam. Sama halnya dengan Air Terjun Busa, kandungan air pada air terjun ini memiliki kandungan belerang yang cukup tinggi karena berasal dari Kawah Ijen. Oleh karena itu, selain warna airnya yang terlihat kehijauan, Air Terjun Kalipait juga menghasilkan air dengan sedikit berbusa.

Objek wisata ini terletak di Curah Macan, Desa Kalianyar, Kecamatan Ijen. Pengunjung dapat menempuh jarak sekitar 5,4 kilometer apabila ingin berkunjung ke Air Terjun Kalipait dari titik Air Terjun Busa. Hal ini karena lokasi keduanya berada di kecamatan yang sama sehingga jarak tempuhnya hanya akan menghabiskan waktu kurang lebih 11 menit saja dengan menggunakan motor.

Pemandangan alam yang disajikan di Air Terjun Kalipait sungguh menakjubkan. Meskipun air terjun ini tidak memiliki ketinggian sebagaimana air terjun lainnya, pengunjung akan disuguhi dengan suasana tenang dan asri dari hutan hijau di sekitarnya. Selain itu, permukaan bebatuan di sekitar air terjun juga dapat dijadikan pijakan apabila pengunjung ingin lebih dekat.

Dikutip dari laman direktoripariwisata.id, untuk menikmati pemandangan alamnya pengunjung dapat membayar sekitar Rp5.000 per orang. Selain itu, jam operasional air terjun ini dibuka setiap hari mulai pukul 07.00 WIB-05.00 WIB.

  1. Air Terjun Niagara Mini

Bila Kanada memiliki Air Terjun Niagara maka di Bondowoso juga terdapat wisata alam air terjun yang bernama Air Terjun Niagara Mini. Lokasi air terjun menakjubkan ini terletak di Plalangan II, Desa Kalianyar, Kecamatan Ijen. Sesuai dengan namanya, air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 6 meter. Namun, hal tersebut menjadi keunggulan Air Terjun Niagara Mini karena pengunjung dapat melihat dari dekat dan aman.

Salah satu pesona Air Terjun Niagara Mini adalah bentuk air terjunnya yang bertingkat sehingga tak ayal tempat wisata ini dijuluki Niagara Falls versi mininya. Hal ini menjadikan air terjun ini sebagai spot foto selfie yang menarik dan estetik oleh para pengunjung.

Pemandangan dengan latar langit, bukit hijau yang berbunga, serta dikelilingi pepohonan hijau juga semakin menambah keindahan dari Air Terjun Niagara Mini ini. Mengutip dari berbagai sumber, bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke sini dikenakan biaya sebesar Rp5.000 per orang. Sementara itu, jam operasionalnya dibuka setiap hari selama 24 jam.

  1. Air Terjun Tancak Kembar

Lokasi air terjun ini terletak di Desa Andungsari, Kecamatan Pakem. Daya tarik dari air terjun ini adalah terdapat 2 air terjun, di mana salah satu air terjunnya memiliki debit air lebih besar dibanding yang lain. Menurut informasi yang dikutip dari laman bondowosotourism.com, air terjun yang memiliki debit besar dikenal sebagai “laki-laki”, sedangkan yang lebih sedikit debit airnya dikenal sebagai “perempuan”. Oleh karena keunikannya, air terjun ini dapat dijadikan salah satu destinasi wisata yang cocok dikunjungi untuk menuntaskan rasa penasaran atau bahkan sebagai tempat bersantai.

Diketahui bahwa air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 77 meter dengan hawa yang sejuk dan berada di kawasan hutan lindung. Sehingga pengunjung dapat melihat panorama hutan hijau yang lebat dan memukau. Selain menjadi spot foto keren, Air Terjun Tancak Kembar juga memiliki mitos.

Konon, barang siapa yang mandi di air terjun ini maka akan menjadikannya awet muda.

Mengutip dari berbagai sumber, dulunya air terjun ini pernah menjadi tempat pemandian Dewi Rengganis, merupakan putri yang terkenal akan kecantikannya dari Kerajaan Majapahit. Akibat perang yang terjadi, dia melarikan diri dan mendirikan kerajaan kecil di puncak Gunung Argopuro. Oleh karena itu, air terjun yang berada di lereng Gunung Argopuro ini dipercaya memiliki ikatan mistik dengan Dewi Rengganis.

Di samping itu, Air Terjun Tancak Kembar memang memiliki pemandangan eksotis yang layak dikunjungi oleh wisatawan karena pesona yang ada di sekitarnya. Pengunjung dapat membayar sekitar Rp5.000 per orang untuk tiket masuknya, sedangkan jam operasional dibukanya air terjun ini adalah setiap hari mulai pukul 07.00 WIB-15.00 WIB.

  1. Air Terjun Blawan

Tidak jauh dari Pemandian Air Panas Blawan terdapat wisata alam air terjun yang memukau, yaitu Air Terjun Blawan. Lokasi air terjun terletak di Rengahrejo, Desa Kalianyar, Kecamatan Ijen. Mengutip dari bondowosotourism.com, Air Terjun Blawan dikelilingi oleh tumbuhan macadamia dan lumut. Diketahui bahwa macadamia merupakan tumbuhan yang dikenal karena bijinya yang bernama kacang Macadamia dan memiliki nilai jual yang mahal.

Keunikan yang dapat disaksikan pada air terjun ini adalah muara alirannya. Hal ini karena muara aliran tersebut langsung menuju ke dalam tanah dan pada akhirnya akan bermuara di daerah Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo. Oleh karena itu, masyarakat setempat biasa menyebut air terjun ini dengan air terjun hilang ke bumi.



Pesona lain saat mengunjungi Air Terjun Blawan adalah debit air yang besar, serta pemandangan indahnya. Pengunjung akan disajikan dengan hutan dan kondisi bebatuan yang telah berlumut. Akan tetapi, hal tersebut malah menjadi keindahan tersendiri bagi siapa pun yang melihatnya. Menurut beberapa informasi yang diperoleh, harga tiket masuknya dikenakan biaya mulai dari Rp3.000-Rp5.000, sedangkan jam operasionalnya dibuka setiap hari. Pada hari Senin-Sabtu akan dibuka pukul 05.00 WIB-18.00 WIB, sementara pada hari Minggu dibuka pukul 04.00 WIB-20.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya