SOLOPOS.COM - Razia polisi militer kembali digelar di Jl. Juanda, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur (Jatim), Senin (14/9/2015) mulai pukul 06.00 WIB hingga 08.00 WIB. (Polresponorogo.com)
Razia polisi militer kembali digelar Subdenpom V/1-1 dengan menggandeng Propam Polres Ponorogo dan Provos Kodim 0802 Ponorogo.
Madiunpos.com, PONOROGO — Subdenpom V/1-1, Propam Polres Ponorogo, dan Provos Kodim 0802 Ponorogo secara bersama-sama menggelar razia di Jl. Juanda, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur (Jatim), Senin (14/9/2015) mulai pukul 06.00 WIB hingga 08.00 WIB. Setiap anggota TNI dan Polri harus menghentikan laju kendaraan dan rela diperiksa dalam Operasi Penegakan Ketertiban dan Disiplin (Gaktiplin) itu.
Dikutip Madiunpos.com dari laman Polresponorogo.com, Rabu (16/9/2015), razia polisi militer dalam rangka Operasi Gaktiplin bagi anggota militer dan Polri tersebut dimotori oleh Polisi Militer dari Subdenpom V/1-1 Ponorogo. Operasi gabungan itu menyasar anggota militer atau Polri yang tidak membekali diri dengan surat-surat nyata diri, kelengkapan surat kendaraan, serta performa dari anggota.
Bukan hanya mencegat anggota TNI dan Polri, petugas gabungan pelaksana razia polisi militer di Jl. Juanda Ponorogo itu juga merazia kendaraan roda dua dan roda empat milik warga sipil yang ditempeli stiker kesatuan TNI maupun Polri. Alhasil aparat gabungan itu menemukan puluhan kendaraan roda dua dan roda empat yang ditempeli stiker kesatuan TNU maupun Polri.
“Rata-rata stiker ditempelkan di bagian depan kaca mobil dan pelat nomor kendaraan. Selain itu, warga sipil yang menggunakan jaket loreng khas TNI terpaksa juga disuruh untuk melepaskan dan hanya boleh diambil anggota [TNI] yang mempunyai jaket tersebut. Tindakan penyitaan atribut TNI dan Polri dari warga sipil tersebut untuk menjaga citra TNI dan Polri di mata masyarakat,” tulis pejabat humas Polres Ponorogo dalam laman Polresponorogo.com.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya