SOLOPOS.COM - Wali Kota Madiun Maidi saat menyemangati peserta khitan massal dalam rangka HUT ke-105 Kota Madiun, Jumat (23/6/2023). (Abdul Jalil/Solopos.com)

Solopos.com, MADIUN — Berbagai kegiatan sosial digelar dalam rangka hari ulang tahun (HUT) ke-105 Kota Madiun. Salah satunya Khitan Massal yang digelar di Rumah Dinas Wali Kota Madiun, Jumat (23/6/2024).

Terlihat ratusan anak silih berganti masuk ke ruangan khusus untuk disunat petugas. Terdengar suara teriakan dari beberapa anak saat hendak disunat. Namun, ada pula beberapa anak yang terlihat santai saat hendak dikhitan. Bahkan ada anak yang bermain gim online saat sedang dikhitan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Ratusan anak-anak ini memang sengaja datang untuk mengikuti kegiatan khitan massal yang digelar Pemkot untuk memeriahkan HUT ke-105 Kota Madiun.

Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan pada khitan massal tahun ini jumlah peserta yang ikut sebanyak 218 anak. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang digelar Pemkot saat momen hari jadi Kota Madiun.

“Untuk jumlah peserta sebenarnya tidak terbatas. Kita cari sebanyak-banyaknya. Semakin banyak yang disunat, semakin baik,” jelas dia kepada wartawan.

Peserta khitan massal ini berasal dari beragam latar belakang. Anak-anak tersebut disunat dengan metode super ring.

“Metode super ring ini dari sisi kesehatan lebih bagus dan anak bisa segera pulih,” ujar dia.

Dokter supervisor acara khitan massal ini, Lutfi Aulia Rahman, menyampaikan petugas yang diturunkan untuk kegiatan sunat massal ini sebanyak 40 orang.

Dia menyampaikan metode yang digunakan untuk sunat massal ini menggunakan super ring. Keunggulan sunat dengan metode ini adalah alatnya bisa lepas sendiri, minim rasa nyeri, tidak perlu dijahit. Kemudian yang paling penting, seusai disunat anak bisa langsung beraktivitas seperti biasa.

“Setelah disunat, anak bisa aktivitas lagi, seperti lari-lari, mandi. Dua hari setelah disunat sudah kering,” ujar Lutfi.

Pemeriksaan Ibu Hamil

Pada momen HUT ke-105 Kota Madiun ini, Pemkot juga menggelar pemeriksaan kesehatan gratis untuk ibu hamil dan anak. Pemeriksaan ini dilakukan untuk penuntasan permasalahan stunting di Kota Pendekar.

Ada sebanyak 50 orang ibu hamil dan 50 anak bawah lima tahun dari seluruh kelurahan yang mengikuti pemeriksaan kesehatan ini.

“Pemeriksaan ibu hamil meliputi periksa kesehatan, USG, dan konsultasi gizi. Sementara untuk anak balita pemeriksaan tinggi badan dan pemeriksana berat badna,” kata Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB Kota Madiun, Denik Wuryani.

Dia menyampaikan saat menemukan ibu hamil yang berisiko tinggi akan disarankan untuk melakukan cek kesehatan lanjutan ke puskesmas ataupun fasilitas kesehatan. Sedangkan untuk anak yang ditengarai stunting akan diberikan treatment lanjutan oleh tim penamping keluarga atau kader kesehatan yang ada di setiap kelurahan. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya