SOLOPOS.COM - Rumah di Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, rusak diterjang angin puting beliung, Minggu (5/3/2023). (Istimewa)

Solopos.com, MADIUN — Ratusan rumah di tiga desa di Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, mengalami rusak setelah diterjang angin puting beliung, Minggu (5/3/2023) petang. Bukan hanya itu, angin kencang juga merobohkan pohon yang membuat rel sempat tidak bisa dilalui kereta api.

Bupati Madiun, Ahmad Dawami, mengatakan tiga desa yang diterjang angin puting beliung ini adalah Desa Sidomulyo, Desa Plumpungrejo, dan Desa Jatirejo. Data sementara ada ratusan rumah yang mengalami kerusakan baik ringan hingga sedang.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing itu menyampaikan petugas BPBD masih melakukan pendataan terkait jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan. Selain melakukan pendataan, petugas juga melakukan upaya perbaikan darurat karena bencana tersebut juga menyebabkan sejumlah pohon tumbang hingga menyebabkan gangguan arus listrik.

Perbaikan darurat di antaranya dilakukan evakuasi pohon tumbang dengan menggergaji batang hingga dahannya yang menimpa tiang dan kabel listrik, menutup akses jalan, hingga merusak sejumlah rumah.

“Saya bersama tim BPBD langsung meninjau ke lokasi terdampak bencana guna dilakukan penanganan awal. Saat ini masih proses pendataan,” kata Kaji Mbing saat meninjau lokasi bencana, Minggi malam.

Adapun rumah warga umumnya mengalami kerusakan di bagian atap. Banyak genting beterbangan setelah disapu angin kencang disertai hujan pada Minggu petang itu.

Selain merusak rumah warga dan memadamkan aliran listrik, angin puting beliung di wilayah Wonoasri, Madiun tersebut juga sempat menghambat perjalanan KA Jayakarta relasi Surabaya Gubeng-Pasar Senen akibat jalur rel tertutup pohon tumbang di wilayah Desa Sidomulyo.

Manajer Humas Daop 7 Madiun Supriyanto mengatakan petugas daop setempat langsung melakukan evakuasi batang pohon yang melintangi rel dengan menggunakan gergaji mesin.

“Setelah proses steril selama sekitar satu jam, jalur KA kembali normal,” kata Supriyanto.

Pihak BPBD mengimbau warga untuk selalu waspada, karena diperkirakan intensitas curah hujan masih tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Madiun dan sekitarnya pada awal tahun 2023 ini.

Kondisi tersebut rawan terjadi bencana hidrometeorologi, seperti angin puting beliung, tanah longsor, banjir, dan banjir bandang. Warga yang tinggal di daerah rawan bencana diminta untuk selalu siaga bencana.

Adapun, Kecamatan Wonoasri merupakan daerah rawan angin kencang. Sebelumnya bencana serupa juga menerjang Desa Sidomulyo, Wonoasri pada awal Februari lalu. Tercatat puluhan rumah warga rusak ringan hingga sedang akibat bencana tersebut.

Sesuai rencana, upaya pembersihan akibat bencana angin kencang tersebut akan dilakukan petugas gabungan bersama warga pada Senin (6/3/2023) pagi. Selain itu, sejumlah bantuan logistik juga secepatnya disalurkan bagi warga yang terdampak bencana tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya