SOLOPOS.COM - Ilustrasi beras untuk warga miskin (JIBI/Bisnis/Dok.)

Raskin Ngawi terhambat penyalurannya karena besarnya nilai tunggakan pembayaran.

Madiunpos.com, NGAWI — Penyaluran beras bagi keluarga miskin (raskin) di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, hingga akhir September 2015, baru mencapai 60%. Kepala Bulog Sub Divre IV Madiun Rahmat Syahjoni Putra di Ngawi mengungkapkan molornya penyaluran raskin tersebut karena masih banyak daerah yang menunggak pembayaran raskin.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Hingga akhir bulan Setember 2015, Kabupaten Ngawi masih menunggak pembayaran raskin hingga mencapai Rp2,8 miliar yang berakibat pada molornya penyaluran raskin di wilayah tersebut,” ujarnya, Selasa (29/9/2015).

Menurut dia, sesuai pagu, setiap bulan jumlah raskin yang disalurkan ke penerima di wilayah Ngawi mencapai 1.350 ton. Namun, katanya, akibat banyaknya tunggakan, jumlah raskin yang didistribusikan tidak mencapai 1.350 ton.

Sesuai prosedur, Bulog dapat menghentikan penyaluran raskin untuk desa atau kelurahan yang memiliki tunggakan dengan jatuh tempo dua bulan belum membayar.

Kendal dan Jogorogo
Data Bulog Sub Divre IV Madiun yang membawahi daerah Ngawi dan Madiun, mencatat tunggakan raskin terbanyak terdapat di wilayah Kecamatan Kendal dan Jogorogo. Guna mengatasi masalah tunggakan tersebut, Bulog sudah melakukan koordinasi dengan Pemkab Ngawi untuk membahas masalah raskin tersebut.

Pihaknya juga sudah meminta pejabat Pemkab Ngawi yang berwenang untuk mendesak kepala desa bersangkutan agar segera menyelesaikan pembayaran raskin tepat waktu sehingga warga penerima raskin tidak menjadi korban.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya