Jatim
Kamis, 20 September 2018 - 00:05 WIB

PWNU Jatim Serukan Badan Otonom Kompak Menghadapi Pemilu 2019

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><a href="http://madiun.solopos.com/read/20180918/516/940430/kejari-madiun-kaji-unsur-pidana-dugaan-korupsi-dana-hibah-pnm" title="Kejari Madiun Kaji Unsur Pidana Dugaan Korupsi Dana Hibah PNM"></a></p><p><a href="http://madiun.solopos.com/read/20180918/516/940353/penyakit-tak-kunjung-sembuh-pria-ponorogo-gantung-diri" title="Penyakit Tak Kunjung Sembuh, Pria Ponorogo Gantung Diri"></a></p><p><span><strong>Madiunpos.com, JOMBANG</strong> — Menjelang Pemilu 2019, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menekankan agar seluruh badan otonom di lembaga tersebut selalu menjaga kekompakan.</span></p><p><span>"Menjaga bahkan meningkatkan ukhuwah, keutuhan. Di NU ada banom [badan otonom], ada IPPNU, ada Ansor, Fatayat, Muslimat, Toriqoh. Kami tidak ingin antarelemen ada gesekan," kata Ketua PWNU Jatim Marzuki Mustamar di sela-sela pelantikan PWNU Jatim masa khidmat 2018-2023 di Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif, Desa Denanyar, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Selasa (18/9/2018).</span></p><p><span>Dia mengatakan <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180918/516/940353/penyakit-tak-kunjung-sembuh-pria-ponorogo-gantung-diri" title="Penyakit Tak Kunjung Sembuh, Pria Ponorogo Gantung Diri">tidak mungkin berkomitmen</a>&nbsp;untuk tetap menjaga keutuhan bangsa jika tidak solid. Untuk itu, dia meminta agar semua kader NU dan badan otonom tetap solid demi persatuan dan kesatuan bangsa.</span></p><p><span>Selain itu, Marzuki Mustamar juga menekankan dalam pengurusan organisasi selain menjaga kekompakan dan transparansi keuangan. Salah satunya, dilakukan saat pengumpulan dana bantuan untuk korban bencana alam di Lombok. </span></p><p><span>"Kami akan kelola program keuangan secara transparan, apalagi saat orang menyumbang bantuan untuk Lombok. Saat proses penyerahan uang [bantuan] kami buat video, sehingga tidak main-main. Itu juga untuk membangun kepercayaan. Jika sudah solid makan transparan," ujarnya.</span></p><p><span>Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf yang juga hadir di acara itu menegaskan dalam waktu dekat terdapat agenda politik yakni Pemilu 2019. Untuk itu, ia juga <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180918/516/940398/lowongan-cpns-ponorogo-2018-terbanyak-guru-dan-tenaga-kesehatan" title="Lowongan CPNS Ponorogo 2018 Terbanyak Guru dan Tenaga Kesehatan">meminta semua pihak</a>&nbsp;untuk ikut menciptakan proses yang menyenangkan bagi semua pihak.</span></p><p><span>"Kita harus lalui ini dengan proses yang menyenangkan semua pihak, menciptakan iklim yang sehat. Jatim kemarin ada pilkada serentak dan lancar, mudah-mudahan Pemilu Presiden juga lancar," tutur Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf.</span></p><p><span>Acara pelantikan juga dihadiri Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Sirodj. P</span><span>roses pelantikan dimulai <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180918/516/940430/kejari-madiun-kaji-unsur-pidana-dugaan-korupsi-dana-hibah-pnm" title="Kejari Madiun Kaji Unsur Pidana Dugaan Korupsi Dana Hibah PNM">dengan penampilan</a>&nbsp;grup hadrah, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan <em>Syubbanul Wathon</em>&nbsp;atau Cinta Tanah Air yang dipandu oleh grup paduan suara diiikuti semua peserta pelantikan.</span></p><p><span>Kegiatan itu dilanjutkan dengan pembacaan SK dari PBNU disertai dengan penyebutan nama para pengurus, dilanjutkan proses baiat, pelantikan, serta beragam sambutan.</span></p><p><span><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></span></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif