Jatim
Selasa, 8 Maret 2022 - 16:57 WIB

Pusat Kuliner Madiun Berkonsep Kereta Ditarget Rampung 3 Bulan

Abdul Jalil  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Madiun Maidi melihat rel di Jl. Bogowonto yang akan diubah menjadi pusat kuliner di kereta, Selasa (8/3/2022). (Madiunpos.com/Abdul Jalil)

Solopos.com, MADIUN — Wali Kota Madiun, Maidi, menargetkan pembangunan pusat kuliner Madiun berkonsep kereta api di kawasan Jl. Bogowonto bisa rampung dalam waktu tiga bulan.

Pelaku usaha yang ada di Jl. Bogowonto, Kota Madiun, Jawa Timur dikumpulkan dalam sosialisasi penataan kawasan tersebut, Selasa (8/3/2022). Rencananya, kawasan Jl. Bogowonto disulap menjadi pusat kuliner dengan konsep kereta api.

Advertisement

Wali Kota Madiun mengatakan rel kereta api lawas yang ada di Jl. Bogowonto sudah dibongkar saat ini. Setelah ini, katanya, akan diletakkan empat gerbong kereta api dan satu lokomotif kereta uap di lokasi tersebut.

Baca Juga : Asyik! Pusat Kuliner di Kereta Segera Dibangun di Madiun, Ini Lokasinya

Advertisement

Baca Juga : Asyik! Pusat Kuliner di Kereta Segera Dibangun di Madiun, Ini Lokasinya

“Nanti ada empat gerbong untuk pusat kuliner di lokasi itu. Ini kerja sama antara Pemkot Madiun, PT Inka, dan PT KAI. Ini untuk meramaikan perekonomian di kawasan tersebut,” kata dia.

Maidi mengklaim tidak ada pelaku usaha di kawasan tersebut menolak penataan. Justru, mereka sangat setuju dilakukan penataan supaya kawasan tersebut semakin ramai.

Advertisement

Baca Juga : Joss! Inka Siapkan 4 Kereta untuk Pusat Kuliner Jalan Bogowonto Madiun

Justru, katanya, pertokoan di kawasan tersebut akan semakin berkembang karena banyak pengunjung datang. “Nanti akan hadap-hadapan dengan toko. Jadi kawasan pertokoan akan ramai,” ujarnya.

Omzet Menurun

Pemkot menyediakan anggaran penataan kawasan Jl. Bogowonto Rp500 juta. Anggaran ini untuk pengaspalan, pembangunan median jalan, lampu-lampu hias, dan lainnya. Wali kota menargetkan pembangunan pusat kuliner berkonsep kereta ini bisa rampung tiga bulan.

Advertisement

Lalu, mengenai siapa saja yang boleh berjualan di pusat kuliner itu, Maidi menegaskan siapa saja boleh berjualan di situ. Tetapi, katanya, kuliner yang dijual harus berkualitas. “Kuliner yang dijual harus bagus. Seperti, mie kuah ya yang bagus. Pecel ya yang terbaik. Jadi kuliner-kuliner yang berkualitas dijual di sini,” ungkap Maidi.

Baca Juga : Wali Kota Madiun Bakal Bangun Restoran Sajian Kuliner Porang di PSC

Salah seorang pelaku usaha di Jl. Bogowonto, Lely Miryanti, mengatakan pembangunan pusat kuliner Madiun itu berdampak pada omzet penjualan. Selama proses pembongkaran rel di depan tokonya, omzet penjualannya menurun.

Advertisement

Dia berharap pembangunan pusat kuliner Madiun dengan konsep kereta api ini berdampak baik bagi pelaku usaha di Jl. Bogowonto. “Tadi kan pas sosialisasi, Pak Wali bilang kalau nanti kawasan ini akan semakin ramai dan banyak pengunjung. Pengusaha juga lebih hidup. Kalau seperti itu, kami ya dukung saja,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif