Jatim
Selasa, 23 Juni 2015 - 04:05 WIB

PUPUK BERSUBSIDI : Pemkab Malang Atur Ulang Distribusi Pupuk Bersubsidi

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi stok pupuk (JIBI/Solopos/Dok.)

Pupuk bersubsidi di Kabupaten Malang segera ditata ulang distribusinya.

Madiunpos.com, MALANG — Distribusi pupuk bersubsidi di Kabupaten Malang diatur ulang. Tata niaga yang berlaku dituding justru memicu kelangkaan.

Advertisement

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Malang Tomie Herawanto di Malang, Rabu (17/6/2015).

Dipaparkannya, permasalahan terkait pendistribusian pupuk bersubsidi biasa terjadi pada ketepatan waktu pada masa tanam. “Sering terjadi pupuk bersubsidi disalurkan saat belum memasuki musim tanam, begitu juga sebaliknya,” kata Tomie

Advertisement

Dipaparkannya, permasalahan terkait pendistribusian pupuk bersubsidi biasa terjadi pada ketepatan waktu pada masa tanam. “Sering terjadi pupuk bersubsidi disalurkan saat belum memasuki musim tanam, begitu juga sebaliknya,” kata Tomie

Saat petani belum membutuhkan, maka pupuk tersebut tidak ditebus. Namun di daerah lain, justru memasuki musim tanam dan pasokan pupuk belum ada. Masalah tersebut, kata dia, perlu diatur tata niaganya. Terutama pada aspek penyalurannya.

Karena itulah, jatah pupuk untuk daerah tertentu yang datang sebelum memasuki musim tanam, bisa dialihkan ke daerah yang sudah musim tanam.

Advertisement

“Namun jika model pendistribusian yang lama terus berjalan, maka kasus kelangkaan akan terus terjadi,” katanya.

Dengan model pendistribusian pupuk yang terbaru, maka jatah pupuk untuk daerah tertentu yang belum memasuki musim tanam, bisa dialihkan ke daerah yang sudah memasuki musim tanam.

Dengan begitu, maka petani yang tengah menanam padi tidak mengalami kesulitan memperoleh pupuk bersubsidi.

Advertisement

Mekanisme yang bisa ditempuh, antardistributor membuat berita acara pengalihan penyaluran pupuk bersubsidi.

Diketahui Tentara
Atas dasar itu, maka tindakan pengalihan pendistribusian pupuk tidak menjadi masalah dari aspek hukum. Model pendistribusian pupuk bersubsidi semacam itu, kata dia, telah diketahui TNI, Polri, dan Kejari. Artinya, mereka tidak mempersalahkannya.

“Itu hasil rapat koordinasi terkait pendistribusian pupuk bersubsidi di Kab. Malang,” ujarnya.

Advertisement

Antardistributor pupuk juga sepakat, bersedia melakukan pendistribusian pupuk bersubsidi model seperti itu. Dengan telah disepakatinya model pendistribusian pupuk bersubsidi seperti, kata Tomie, distributor menjadi lega jika mengalihkan pupuk bersubsidi ke daerah di wilayah Kabupaten Malang tidak dianggap melanggar hukum.

Mereka tidak merasa was-was, aksi mereka dianggap melakukan tindakan ilegal dalam pendistribusian pupuk bersubsidi. Distributor pupuk bersubsidi menjadi lebih tenang karena tidak takut dikriminalisasi karena aktifitasnya itu.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif