SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyembelihan hewan kurban sebelum pandemi Covid-19. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Solopos.com, MADIUN — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Madiun, Jawa Timur, menggelar pelatihan penyembelihan hewan kurban yang sesuai syariat kepada puluhan penjagal. Pelatihan ini penting supaya para penjagal bisa menyembelih hewan kurban sesuai syariat Islam dan tidak menyakiti hewan kurban.

Pelatihan yang digelar di Asrama Haji Kota Madiun itu diikuti 80 orang penjagal di tiga kecematan, Minggu (18/6/2023).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ketua MUI Kota Madiun, Sutoyo, mengatakan pelatihan ini sengaja digelar karena sebentar lagi umat Islam akan merayakan Iduladha. Dia menyebut dalam menyembelih hewan kurban tidak boleh menyakitinya. Khususnya di luar penyembelihan itu sendiri.

Sutoyo menyampaikan dirinya banyak menerima laporan ada sejumlah penyiksaan yang dilakukan sebelum penyembelihan hewan dilakukan.

“Ada laporan yang katanya kaki dari hewan itu diikat kencang biar tidak melawan saat menyembelih. Ada juga yang kepalanya dipukul dulu biar pingsan. Itu tentang tidak dibenarkan dalam fiqh Islam,” kata dia.

Dalam melakukan penyembelihan, kata dia, sebaiknya tidak melakukan banyak kegiatan yang dapat menyakiti hewan. Baik menyakiti secara fisik maupun mental hewan.

Salah satu contohnya, penyembelihan tidak boleh dilakukan di depan hewan lain yang belum disembelih. Selain itu tidak boleh memukuli hewan terlebih dahulu sebelum disembelih. Kegiatan-kegiatan yang menyakiti hewan itu tidak dianjurkan dalam Islam.

“Saat menyembelih hewan itu harus didahului dengan doa dan menghadap kiblat. Orang menyembelih tidak sekedar memotong leher, harus putus urat nadi kanan dan kiri serta putus jalur makan dan jalur nafas,” jelasnya.

Lebih lanjut, kata Sutoyo, pisau yang akan digunakan untuk menyembelih harus dipastikan tajam. Kemudian lokasi penyembelihan baiknya juga terpisah dari penyimpanan sementara hewan.

Penyembelihan baiknya harus sekali selesai. Tidak boleh pisau lepas dari leher dan kembali menggoroknya untuk kedua kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya