Jatim
Rabu, 22 April 2020 - 19:05 WIB

Pulang Ke Ponorogo, 34 Santri Temboro Magetan Diisolasi

Newswire  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni. (detik,com)

Solopos.com, PONOROGO -- Sebanyak 34 santri sebuah pondok pesantren di Temboro, Karas, Magetan, langsung diisolasi begitu pulang ke Ponorogo. Enam santri di antaranya menjalani rapid test dan hasilnya reaktif Covid-19.

Isolasi itu untuk mencegah penyebaran virus corona mengingat Temboro merupakan klaster baru Covid-19. "Sudah ada 34 santri Temboro, semua diisolasi," tutur Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, seperti dikutip Madiunpos.com dari detik.com, Rabu (22/4/2020).

Advertisement

Ipong juga membenarkan ada enam santri di antaranya yang menjalani tes cepat. Salah satu dari enam itu dinyatakan reaktif Covid-19. "Yang positif (reaktif) satu orang itu diisolasi di RSUD dr Harjono Ponorogo," terang Ipong.

Satu Kecamatan di Ponorogo Ini Sukses Pertahankan Zona Hijau Covid-19

Rencananya, lanjut Ipong, santri tersebut akan swab test hari ini untuk mengetahui statusnya. Begitu juga dengan 24 santri lainnya akan dilakukan rapid test.

Advertisement

Selain para santri tersebut, Pemkab juga akan melakukan rapid test kepada orang tua santri. Terutama yang hasil rapid test-nya reaktif.

"Beberapa orang tua yang selama ini aktif mengurus mereka terutama yang positif [reaktif] tadi juga akan kami rapid test," terang Ipong.

Satgas Penanganan Covid-19 Ponorogo Bentuk Tim Trauma Healing

Advertisement

Para santri Temboro itu diisolasi di balai desa serta rumah sakit. "Barusan saya perintahkan agar tidak boleh isolasi mandiri, isolasi dilakukan di balai desa dan di rumah sakit," tegas Ipong.

Karena keterbatasan rapid test kit, tidak semua santri dilakukan tes cepat. Pemkab hanya melakukan rapid test pada santri yang suhu tubuhnya tinggi dan mengalami gejala corona seperti sesak napas.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif