SOLOPOS.COM - Pudak, kudapan khas Gresik. (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Solopos.com, GRESIK — Pudak merupakan makanan khas Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Mungkin nama kudapan Pudak masih terdengar asing bagi sebagian orang. Pudak sendiri telah menjadi kebanggaan masyarakat Gresik dan saat ini pudak banyak dikreasikan dalam bentuk ilustrasi kaos dan cinderamata sebagai ikon Gresik.

Dilansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, bahan baku pembuatan Pudak adalah terdiri dari tepung beras, gula pasir atau gula jawa, dan santan kelapa yang dibungkus dengan pelepah daun pinang. Selain berbahan dasar tepung beras, Pudak juga ada yang terbuat dari sagu dan biasa disebut pudak sagu. Pada awalnya terdapat 3 macam pudak meliputi pudak putih yang berbahan gula pasir, pudak merah yang berbahan gula merah, dan pudak sagu yang berbahan sagu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Hingga saat ini jenis Pudak berkembang cukup beragam seperti pudak dengan menggunakan campuran dari sari daun pandan. Pudak ini berwarna hijau dengan aroma harum khas pandan. Selain daun padan ada juga pudak yang menggunakan daun suji sebagai pewarna hijau alami makanan dengan warna dan aroma yang tidak kalah menarik jika dibangdingkan dengan pandan.

Dilansir dari berbagi sumber, kudapan Pudak memiliki warna hijau yang menarik dan dibungkus menggunakan pelepah pinang yang mana memiliki karakteristik lentur dan kuat. Pelepah daun pinang pada Pudak sendiri berfungsi mengatur suhu pada kue. Pembungkus Pudak juga terlihat sangat tradisional dan berbeda di jajanan tradisional lainya.

Bahan pembungkus Pudak saat ini mulai sulit didapatkan dan proses pembuatan Pudak pun tidak sederhana. Sebelum digunakan, pangkal daun pinang harus disamak terlebih dahulu untuk memisahkan kulit dalam dan kulit luar. Untuk membungkus pudak, hanya kulit bagian dalam yang digunakan karena lebih tebal dan halus sedangkan kulit bagian luarnya dibuang.

Kulit bagian dalam pembungkus ini sangat penting dalam pembuatan Pudak. Kemudian, pelepah pinang bagian dalam dibersihkan dan dipotong, dilipat dan dijahit berbentuk huruf L tanpa sudut. Sisi-sisinya tertutup dan membentuk seperti gelas. Setelah itu, adonan Pudak dituangkan ke dalam wadah yang telah dijahit tersebut.

Setelah itu, bagian ujung pelepah yang terbuka ditutup, dikuncupkan, diikat dan dikukus. Makanan ini banyak dijual di toko oleh-oleh khas Gresik dengan harga yang relatif murah. Pudak juga tidak mudah basi dan dapat bertahan 2 hingga 3 hari lamanya. Pudak dijual dengan harga Rp14.000 hingga Rp25.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya