SOLOPOS.COM - Stadion Wilis, Kota Madiun, Jumat (14/8/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Fikri Yusuf)

Proyek pembangunan Madiun bernilai miliaran rupiah milik Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun disoroti Komisi III DPRD Kota Madiun.

Madiunpos.com, MADIUN — Komisi III Bidang Pembangunan DPRD Kota Madiun mengantongi sejumlah catatan terkait penggunaan anggaran maupun kinerja rekanan proyek kakap milik Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun. Catatan tersebut ditorehkan setelah anggota Komisi III DPRD Kota Madiun menggelar inspeksi mendadak (sidak), Senin (14/12/2015).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ketua Komisi III DPRD Kota Madiun, Bondan Panji Saputro, mengatakan anggota Komisi III DPRD Kota Madiun melaksanakan kegiatan sidak di empat lokasi atau proyek sekaligus. Mereka mengawali sidak di kompleks pembangunan kantor baru Dinas Kependidukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Madiun lantas berpindah ke proyek penataan kawasan gedung olahrara (GOR) Wilis, penataan dan pelebaran Jl. Imam Bonjol, serta pembangunan gedung baru DPRD Kota Madiun.

“Proyek pembangunan kantor baru Dispendukcapil Kota Madiun dan penataan kawasan GOR Wilis tidak bermasalah. Kami yakin dua proyek tersebut bisa terkejar hingga habis masa kontrak. Pembangunan kantor baru Dispendukcapil Kota Madiun selesai sampai habis kontrak pada 16 Desember 2015. Sedangkan penataan kawasan GOR Wilis tinggal sedikit penyempurnaan,” kata Bondan Panji Saputro saat dimintai konfirmasi Madiunpos.com terkait proyek kakap milik Pemkot Madiun itu, Selasa (22/12/2015).

Banyak Evaluasi
Bondan Panji Saputro mengungkapkan anggota Komisi III DPRD Kota Madiun memberikan evaluasi cukup banyak terhadap proyek pelebaran Jl. Imam Bonjol dan pembangunan gedung baru DPRD Kota Madiun. Dia menyampaikan, anggota sidak meminta rekanan proyek pelebaran Jl. Imam Bonjol turut menata berbagai tiang telepon. Bondan Panji Saputro menyarankan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Madiun meminta kerja sama dengan PT Telkom untuk menata tiang telepon di kawasan Jl. Imam Bonjol.

“Kami mencatat pembangunan gedung baru DPRD Kota Madiun di Jl. Taman Praja, Kecamatan Taman mengalami keterlambatan cukup parah. Rekanan menyampaikan keterlambatan ini karena kurangnya tenaga kerja dan masalah material bangunan. Kami akan terus melakukan pengawasan terhadap semua proyek pembangunan tersebut,” jelas Bondan Panji Saputro.

Diberitakn Madiunpos.com sebelumnya, empat lokasi yang menjadi tujuan sidak anggota DPRD Kota Madiun di pengujung 2015 itu antara lain proyek penataan Jl. Imam Bonjol yang memakan dana Rp8 miliar, proyek lanjutan penataan GOR Wilis jilid II senilai Rp11,1 miliar yang dikerjakan PT Sasmito, proyek Gedung DPRD Kota Madiun senilai Rp29,3 miliar yang dikerjakan PT Aneka Jasa Pembangunan (AJP), dan proyek Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Madiun senilai Rp6,2 miliar yang digarap PT Landas Putra Cahaya Perdana (LPCP).

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya