Solopos.com, MALANG — Berikut ini informasi tentang profil mantan Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko yang meninggal dunia karena sakit di RSUP dr Kariadi Semarang, Kamis (30/11/2023). Eddy Rumpoko telah menjalani perawatan di RSUP dr Kariadi sejak dua hari sebelumnya.
“Betul, meninggal di RS Kariadi. Sebelumnya dirawat di Paviliun Garuda,” kata Staf Humas RSUP dr Kariadi Semarang, Aditya Kandu, melalui pesan singkat, Kamis (30/11/2023) pagi.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Sebagaimana diketahui, Eddy Rumpoko meninggal dunia, Kamis (30/11/2023) sekitar pukul 05.30 WIB. Jenazahnya kemudian diberangkatkan dari Semarang ke rumah duka di Malang sekitar pukul 09.00 WIB.
Eddy meninggal dunia saat masih menjalani pidana penjara di Lapas Kelas I Semarang karena kasus korupsi. Eks Wali Kota Batu ini terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK karena menerima suap pada 2017.
Eddy kemudian dijatuhi hukuman 5,5 tahun penjara pada tahun 2019. Tak hanya itu, Eddy kembali terjerat kasus gratifikasi.
Pada Mei 2022, majelis Hakim Pengadilan Tipikor Surabaya menjatuhi hukuman 7 tahun penjara dan denda Rp500 juta subsidair 3 bulan penjara atas kasus itu.
Dikutip dari id.wikipedia.org pada Jumat (1/12/2023), profil Eddy Rumpoko diketahui lahir pada 8 Agustus 1960. Ia adalah politikus Indonesia dan narapidana korupsi yang menjabat Wali Kota Batu pada tahun 2007 hingga 2017.
Pada periode 2007-2012, ia didampingi Budiono maju di Pilkada Batu. Pada tahun 2012 ia maju kembali sebagai wali kota dan berpasangan dengan Punjul Santoso.
Eddy menikah dengan Hj. Dra Dewanti Rumpoko, M.Si dan memiliki anak bernama Dinasty Rumpoko, Ganisa Pratiwi Rumpoko, dan Raras Rumpoko.
Demikian tadi profil singkat Eddy Rumpoko, eks wali kota Batu yang meninggal di RS Kariadi Semarang, Kamis (30/11/2023).
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
