Jatim
Senin, 12 Agustus 2019 - 17:05 WIB

Pria yang Tewas di Ruko Madiun Pernah Cerita Istrinya Kerap Marah

Redaksi Solopos.com  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, MADIUN – Polisi masih mencari Meri Hepi, istri dari Darwin Susanto, 35, yang ditemukan tewas bersimbah darah di kamarnya di sebuat ruko di Jl. Panglima Sudirman, Kelurahan Pandean, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Minggu (11/8/2019) malam.

Menurut tetangga korban, sebelum ditemukan tak bernyawa, pria pemilik toko batik itu pernah mengeluhkan istrinya yang kerap marah.”Kan dia [korban] belum lama nenempati kontrakan dan jual baju, sering juga ke toko saya karena paling dekat. Sering bercerita kalau istrinya suka marah,” jelas Budi Rahayu, 65, tetangga korban kepada detik.com, Senin (11/8/2019).

Advertisement

Menurut Budi, korban tidak menceritakan secara terperinci kenapa istrinya serang marah. Korban datang ke tempatnya dalam kondisi berwajah murung.

Seperti diberitakan, korban ditemukan tewas bersimbah darah di kepala dan tangan dengan posisi terlentang di kasur kamar tidurnya. Hasil investigasi Satuan Reskrim Polres Madiun, korban diduga dibunuh.

Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono, mengatakan selama ini korban bersama satu anak dan istrinya tinggal di ruko tersebut. Selain dijadikan tempat tinggal, ruko tersebut juga dugunakan untuk berjualan pakaian.

Advertisement

Dari keterangan adik ipar korban, Susilo, menyebutkan baik korban dengan istrinya masih terlihat di ruko tersebut pada Sabtu (10/8/2019) atau satu hari sebelum kejadian tragis itu. Namun, saat Susilo menemukan kondisi mayat kakak iparnya itu, justru tidak ada orang sama sekali. Kakaknya, Meri Hepi juga tidak ada di dalam ruko itu.

“Saat ini kami sedang mencari istri korban. Kemarin kata adiknya korban bersama istrinya masih di situ,” jelas Ruruh.

Kapolres menuturkan saat kejadian terjadi anaknya yang masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak itu sedang dititipkan di rumah neneknya. Sedangkan istrinya tidak diketahui perginya.

Advertisement

Polisi belum mengetahui korban dibunuh dengan menggunakan apa. Motif pembunuhan tersebut juga belum diketahui.

Saat ini polisi masih menunggu hasil otopsi mayat pria yang juga sebagai ojek online dari tim medis RSUD dr. Soedono.

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif