Jatim
Selasa, 8 Januari 2019 - 09:15 WIB

Pria Sebatang Kara Ponorogo Ditemukan Membusuk di Rumahnya

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, PONOROGO – Seorang pria lanjut usia bernama Sihmun ditemukan meninggal dunia membusuk di rumahnya di Jl. Anggur Kelurahan Keniten, Kecamatan Ponorogo, Senin (7/1/2019) sore. Diduga pria lansia yang hidup sebatang kara itu telah meninggal dua hari sebelum ditemukan.

Kapolsek Ponorogo, AKP Lilik Sulastri, mengatakan kali pertama yang mengetahui kondisi pria berusia 65 tahun itu adalah tetangganya, Titik Purwati. Titik menemukan Sihmun tewas di kamar rumah dengan kondisinya yang sudah membusuk dan dikerubungi lalat.

Advertisement

Menurut keterangan saksi, kata Lilik, pria itu memiliki kebiasaan setiap pagi menyapu halaman depan rumahnya. Namun, pada Senin pagi, saksi tidak melihat Sihmun menyapu halaman rumah.

“Pada siang hari, saksi akan memberikan makanan kepada korban. Pintu rumah terkunci dari dalam. Saksi berusaha mengetuk pintu rumah sambil memanggil-manggil. Namun tidak ada jawabannya,” jelas dia.

Lantaran curiga, Titik pun mengajak saudaranya untuk melihat ke dalam rumah pria lansia itu. Setelah berhasil masuk melalui pintu belakang, mereka mendapati pria itu sudah meninggal dunia.

Advertisement

“Korban ditemukan meninggal dunia di dalam kamat tidur. Tubuhnya sudah mengeluarkan bau busuk menyengat dan dikerubungi lalat dengan posisi membujur ke arah selatan. Dengan posisi kepada di atas kasur dan kaki di lantai,” terang Lilik.

Pria lansia ini diketahui beraktivitas terakhir pada Sabtu (5/1/2019) sekitar pukul 19.00 WIB dengan mengikuti kegiatan arisan di lingkungan RT setempat. Berdasarkan riwayat penyakit, Sihmun memiliki riwayat penyakit hernia. “Korban ini hidup sendirian ini sudah satu tahun terakhir,” ujar dia.

Berdasarkan olah TKP, petugas menemukan obat nyeri dan anti-biotik di sekitar jenazah. Diperkirakan pria itu sudah meninggal dalam waktu dua hari. Polisi tidak menemukan bekas penganiayaan di tubuh korban.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif