Jatim
Selasa, 24 Juli 2018 - 17:05 WIB

Pria Ngawi Tewas Tertimpa Batu Saat Menambang

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<div dir="auto"><p><strong>Madiunpos.com, NGAWI</strong> — Seorang pekerja penambangan batu di Kabupaten Ngawi meninggal dunia setelah tertimpa reruntuhan batu, Selasa (24/7/2018), sekitar pukul 10.00 WIB. Pekerja tambang batu yang mengalami kisah tragis itu&nbsp;<a title="Satu Bacaleg Madiun Berstatus Eks Napi Korupsi Langsung Dicoret" href="http://madiun.solopos.com/read/20180724/516/929776/satu-bacaleg-madiun-berstatus-eks-napi-korupsi-langsung-dicoret-">bernama</a>&nbsp;Suwaji, 40, warga RT 002/RW 005, Desa Sidorejo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi.</p><p>"Benar tadi sekitar pukul 10.00 WIB ada seorang pekerja tambang batu yang tewas tertimpa bebatuan yang sedang ditambang," kata Kasubbag Humas Polres Ngawi, AKP Eko Setyo Martono, kepada <em>Madiunpos.com</em>.</p><p>Eko menuturkan awalnya Suwaji bersama rekan-rekannya bekerja menambang batu di lahan milik Surono, 45, di Desa Sidorejo, Kecamatan Kendal, Ngawi. Saat sedang menggali batu, tiba-tiba batu yang ada di atas runtuh dan <a title="Balon dan Jajanan Dibagikan Gratis untuk Anak-Anak Penumpang KA di Madiun" href="http://madiun.solopos.com/read/20180723/516/929693/balon-dan-jajanan-dibagikan-gratis-untuk-anak-anak-penumpang-ka-di-madiun">menimpa</a>&nbsp;Suwaji.</p><p>Akibatnya, Suwaji mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya mulai dari kepala hingga di bagian paha. Pria itu meninggal dunia di lokasi kejadian.</p><p>"Langsung tewas di lokasi. Ini termasuk kecelakaan dalam kerja. Korban mengalami luka-luka parah," ujar Eko membeberkan kisah tragis yang menimpa Suwaji.</p><p>Polisi yang datang ke lokasi langsung mengevakuasi jasad pria yang <a title="Daftar Tunggu Haji di Ngawi Mencapai 24 Tahun" href="http://madiun.solopos.com/read/20180723/516/929592/daftar-tunggu-haji-di-ngawi-mencapai-24-tahun-">tertimpa</a>&nbsp;bebatuan itu. Setelah diperiksa jenazah Suwaji kemudian diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.</p><p>"Saat ini polisi masih menyelidiki kasus ini. Apakah ada unsur kriminal dalam peristiwa ini," kata dia.&nbsp;</p><p><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p></div>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif