SOLOPOS.COM - Rudi Hartono, lelaki lumpuh kedua kakinya ini menjalani 19 lebih pekerjaan saban hari tanpa mengeluh. (JIBI/Solopos/Aries Susanto)

Pria lumpuh multitalenta ini hanya lulusan SMP. Namun, ia menemukan ide dan sanggup menciptakan sendiri berbagai alat kerja.

Madiunpos.com, MADIUN – Keterbatasan adalah pelecut. Inilah yang dialami Rudi Hartono, pria asal RT 011/ RW 002 Desa Purworejo, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun yang mengalami kelumpuhan di kedua kakinya.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Lelaki 37 tahun ini memiliki banyak telenta yang tak sembarang orang mau dan sanggup melakukannya. Catatan Madiun Pos, Rudi bahkan memiliki 19 lebih pekerjaan yang ia jalani dalam, kesehariannya. Mulai memperbaiki mesin motor dan mobil, tambal ban dan pasang ban, perbaiki jok, strum aki, ngecat motor, stel velg, servis elektronik, modifikasi motor, hingga bongkar-pasang mesin. Semua ia lakukan di ruangan kamar depan rumahnya yang ia sulap menjadi bengkel.

Tak hanya itu, putra Mariyem ini juga masih membuat dan menjual sendiri mainan anak-anak dari kayu, bikin kaligrafi, jasa sablon, jasa jahit, jasa antar jemput, jual-beli kulit jok, hingga bikin rekayasa kaki palsu. Ia bahkan masih harus keliling ke sejumlah daerah di Jatim-Jateng, seperti Ngawi, Tulungagung, Sragen, Wonogiri untuk membeli dan menjual kembali jok bekas.

“Kalau alat tambal ban ini sudah dipesan ke berbagai daerah. Lebih 20-an terjual,” ujar Rudi saat berbincang dengan Madiun Pos di kediamannya, Jumat (22/5/2015)

Baru-baru ini, Rudi menciptakan alat penyemrot tanaman sawah dengan memakai tenaga listrik aki. Alat sederhana itu hanya ia jual murah, Rp150.000. Padahal, harga alat semprot tanaman itu jika di toko bisa mencapai Rp1 jutaan lebih.

“Kalau ada petani minta dibuatkan, ya saya buatkan. Hanya ngasih ongkos jasa saja,” terang lelaki satu anak ini.

Keahlian Rudi memang layak diacungi jempol. Dengan kondisinya yang lumpuh itu, ia juga mampu menciptakan motor modivikasi untuk penyandang cacat. Salah satunya yang nangkring di garasinya. Ia tak membeli motor khusus, namun ia kerjakan sendiri.

“Kalau ngelas, memang saya serahkan ahli las. Tapi, ide dan cara pemasangan tetap saya yang kerjakan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya