SOLOPOS.COM - Logo World Bank (Istimewa)

Prestasi Ponorogo, Pemkab Ponorogo diundang World Bank untuk menjelaskan mengenai Siskuedes kepada Pemerintah India.

Madiunpos.com, PONOROGO — Pemerintah Kabupaten Ponorogo mendapatkan penghargaan dari World Bank karena dinilai menjadi yang terbaik dalam penggunaan sistem keuangan desa (Siskeudes) untuk mengelola keuangan desa.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sebagai hadiah atas prestasi itu, Pemkab Ponorogo yang diwakili Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, diundang untuk menjadi narasumber dalam pengenalan program Siskuedes di India pada tanggal 22 Januari 2016.

“Atas prestasi yang telah diraih Pemkab Ponorogo dalam penerapan Siskuedes, kami diundang oleh World Bank untuk menularkan ilmu penerapan Siskuedes kepada pemerintah India,” kata Ipong, Selasa (3/1/2016).

Ipong menceritakan Siskuedes baru diterapkan Pemkab Ponorogo pada 2016. Saat itu, ia mengaku mendapatkan tawaran program tersebut dari BPKP dan World Bank. Karena menilai program itu bagus, ia menerima dan menerapkan sistem pengelolaan uang desa itu.

Sebelum menerima program itu, kata dia, dirinya sempat beberapa kali ditawari program dari pihak swasta mengenai sistem pengelolaan keuangan desa. Namun, program tersebut tidak gratis tetapi harus membayar Rp25 juta/desa.

“Kami waktu itu juga ditawari program sistem pengelolaan keuangan desa. Tetapi, kami lebih memilih program Siskuedes karena gratis dan kami melihat program ini bagus,” jelas dia.

lebih lanjut, sebenarnya ada puluhan kabupaten yang telah menerapkan Siakuedes ini. Namun, dalam proses penerapannya, World Bank melihat dan menilai Pemkab Ponorogo telah melaksanakan program tersebut dengan baik.

Seluruh desa di Ponorogo telah menggunakan Siskeudes tersebut. Namun, hanya puluhan desa yang sudah menerapkan sistem itu secara online. Sedangkan beberapa desa lainnya menerapkan sistem itu secara offline.

“Jadi di desa yang telah menerapkan Siskuedes memiliki jaringan Internet. Itu digunakan untuk mengelola keuangan desa,” ujar dia.

Keuntungan sistem ini, ujar Ipong, pengelolaan keuangan desa menjadi lebih praktis dan pemerintah kabupaten bisa langsung memantau. Bahkan, masyarakat juga bisa melihat keterserapan anggaran di desa secara real time.

“Kami bersyukur telah menggunakan sistem ini. Dan akhirnya kami ditetapkan menjadi yang terbaik oleh World Bank dengan telah menerapkan sistem ini. Kami diundang ke India pada 22 Januari 2016 untuk memberikan pengetahuan mengenai penggunaan Siskuedes ini kepada Pemerintah India,” jelas Ipong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya