SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi melepas program Merdeka Ekspor Pertanian secara virtual, Sabtu (14/8/2021). (Istimewa/Pemprov Jatim)

Solopos.com, SURABAYA — Kementerian Pertanian mengekspor hasil pertanian secara serentak melalui program Merdeka Ekspor Pertanian, Sabtu (14/8/2021). Nilai ekspor yang dilepas dalam program ini mencapai 627,4 juta ton dengan nilai Rp7,29 triliun dadi beberapa komoditas.

Rincian komoditas yang diekspor yakni komoditas perkebunan 564,6 juta ton senilai Rp6,1 triliun. Tanaman pangan 4,3 juta ton senilai Rp139,4 miliar, hortikultura 7,2 juta ton senilai Rp235,2 miliar. Peternakan 4,0 juta ton senilai Rp293,7 miliar, dan beberapa komoditas lainnya senilai Rp510,8 miliar.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Dalam program Merdeka Ekspor itu, Jawa Timur merupakan provinsi penyumbang ekspor tertinggi. Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam keterangan resmi.

Baca juga: Izin Usaha BPR Utomo Widodo Dicabut OJK, Nasabah Jangan Terpancing

Khofifah menyampaikan dari total nilai ekspor hasil pertanian Rp7,29 triliun, Jawa Timur mengirimkan ekspor dengan nilai Rp1,3 triliun. Melalui Terminal Peti Kemas, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

“Alhamdulillah, pada kegiatan Merdeka Ekspor hari ini, Jatim menyumbang ekspor Rp1,3 triliun ke sejumlah negara. Artinya, masa pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat kinerja ekspor Jatim,” kata gubernur.

Komoditas yang diekspor Jatim, kata dia, subsektor hortikultura sebanyak 3.271.399,233 kg dengan nominal Rp133,135 miliar. Subsektor perkebunan sebanyak 49.594.670,38 kg dengan nominal Rp820,549 miliar. Kemudian subsektor perkebunan sebanyak 49.594.670,38 kg dengan nominal Rp820,549 miliar. Serta subsektor peternakan sebanyak 3.034.375,6 kg dengan nominal Rp144,154 miliar.

Baca juga: Jateng Ternyata Kaya Sumber Energi Baru dan Terbarukan Ramah Lingkungan

Ekspor Pertanian Jatim

Dari subsektor tanaman pangan sebanyak 1.384.696,70 kg dengan nilai Rp99,157 miliar dan subsektor lain-lain sebanyak 34.459,31 kg dengan nilai Rp111,086 miliar.

Khofifah menuturkan kegiatan Merdeka Ekspor salah satunya dari sektor pertanian ini sejalan dengan semangat Pemprov Jatim. Yakni untuk terus mendorong percepatan peningkatan transaksi perdagangan luar negeri. Serta menambah devisa melalui ekspor guna menyeimbangkan neraca perdagangan Jatim.

“Sejumlah strategi terus diupayakan untuk meningkatkan ekspor di Jatim. Salah satunya dengan memberikan stimulus kepada pelaku usaha. Baik di sektor pertanian, industri, maupun perdagangan,” kata dia.

Pelepasan Ekspor Merdeka Pertanian ini dilakukan secara serentak dari 17 pintu merdeka ekspor. Baik melalui pelabuhan laut maupun bandar udara di 15 provinsi dan dua kabupaten/kota. Antara lain DKI Jakarta, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan. Kalimantan Timur, Riau, Lampung, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Jambi, Sumatera Barat. Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Kota Batam, dan Kabupaten Batu Bara. Presiden Jokowi melepas Merdeka Ekspor Pertanian secara virtual dari Istana Bogor, Sabtu.

Negara tujuan utama ekspor tersebut China, Amerika Serikat, India, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Malaysia. Kemudian Inggris, Jerman, Rusia, Uni Emirat Arab, Pakistan, dan beberapa negara lainnya.

Ekspor Pertanian Diapresiasi Presiden

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi secara khusus memberikan penghargaan dan apresiasi kepada para petani, peternak, pekebun. Karena pelaku usaha agribisnis, dan pemangku kepentingan pertanian yang selama masa pandemi telah bekerja keras. Untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan berhasil meningkatkan ekspor produk-produk pertanian.

Baca juga: Kisah Sukses Tama, Pemuda Madiun Raup Untung dari Hobi Mengoleksi Merpati Hias

“Sektor pertanian adalah salah satu sektor yang mampu bertahan dari hantaman pandemi. Ekspor pertanian di tahun 2020 mencapai Rp451,8 triliun naik 15,79% dibandingkan tahun 2019 yang angkanya Rp390,16 triliun. Kemudian semester I-2021 dari Januari sampai dengan Juli 2021, ekspor mencapai Rp282,86 triliun. Atau naik 14,05% dibandingkan periode yang sama tahun 2020, yaitu sebesar Rp202,05 triliun,” kata Jokowi.

Dia menyampaikan peningkatan ekspor komoditas pertanian ini berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani. Kemudian Juni 2020 nilai tukar petani berada di angka 90,60 secara konsisten meningkat hingga Desember 2020 mencapai 103,25. Pada Juni 2021 mencapai 103,59.

“Ini menurut saya sebuah kabar yang baik. Bisa memacu semangat petani-petani kita untuk tetap produktif pada masa pandemi,” jelas Jokowi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya