SOLOPOS.COM - 110 Lelaki disangka preman ditangkap, Jumat (29/8/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Wahyu Putro A.)

Premanisme Papsuruan menempati “ranking” pertama dari sekian kasus yang ditanganinya.

Madiunpos.com, PASURUAN – Kasus premanisme mendominasi di Kabupaten Pasuruan selama enam bulan terakhir. 60 Pelaku perampasan dan kekerasan diamankan selama operasi pekat 2015.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Para tersangka diamankan dalam operasi pekat 2015. Kejahatan di wilayah hukum Polres Pasuruan didominasi kasus kekerasan dan perampasan,” kata Kapolres Pasuruan, AKBP Sulistiyono di Mapolres Pasuruan, Kamis (2/7/2015).

Dari 60 orang tersebut, 50 orang dilakukan pembinaan. Sementara 10 orang diproses secara hukum.

“Kita upayakan melakukan pembinaan,” terangnya.

Dalam ekspose tersebut, selain pelaku premanisme, polisi juga memperlihatkan puluhan tersangka lain dari berbagai kasus. Di antaranya perjudian, miras, prostitusi hingga petasan. 49 Tersangka yang ditunjukkan berasal dari 26 kasus.

Untuk menjamin keamanan warga saat puasan dan Lebaran, polisi akan terus melakukan operasi. “Kita ingin warga merasa aman,” jelas Sulistiyono.

Selain mengamankan tersangka, polisi juga menyita barang bukti berupa senjata tajam, 3.825 botol miras berbagai merek dan alat-alat pembuatan petasan, uang tunai dan alat perjudian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya