SOLOPOS.COM - Personel Polresta Malang Kota bersama TNI memberikan pembinaan kepada para remaja yang melakukan aksi prank pocong untuk menakut-nakuti pengendara di Kota Malang, Jawa Timur. (ANTARA/HO-Humas Polresta Malang Kota)

Solopos.com, MALANG — Aksi prank pocong yang dilakukan sejumlah remaja di Kota Malang, Jawa Timur, bikin orang celaka. Seorang pengendara motor yang kaget karena pocong palsu itu hampir terjatuh.

Kapolsek Klojen, Kompol Syabain Rahmad Kusriyanto, mengatakan aksi prank pocong yang dilakukan sekelompok remaja tersebut berlokasi di tempat pemakaman umum (TPU) Samaan, Jalan Gilimanuk, Kota Malang.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Aksi usil tersebut hampir mengakibatkan kecelakaan karena salah satu pengendara motor yang melintas kaget dan hampir terjatuh. Aksi itu menyasar warga pengguna kendaraan roda dua dan roda empat.

Prank pocong yang beredar di sosial media tersebut dilakukan oleh sekumpulan remaja dan kejadian tersebut hampir memakan korban,” kata Bain.

Setelah mendapatkan laporan itu, Polsek Klojen kemudian menelusuri dan mendapatkan 23 namaanak dan remaja yang melakukan aksi usil itu. Selanjutnya, pihak kepolisian melakukan rapat koordinasi bersama sejumlah elemen terkait.

Kasi Humas Polresta Malang Kota, Iptu Eko Novianto, mengatakan pihaknya telah mengumpulkan 23 remaja yang merencanakan aksi prank pocong tersebut.

“Kami mengumpulkan anak-anak tersebut beserta orang tuanya untuk kami ajak koordinasi, edukasi dan imbauan agar memahami bahwa tindakan yang dilakukan itu adalah salah,” katanya, Selasa (4/4/2023).

Eko menjelaskan dalam rapat koordinasi tersebut, seluruh pelaku mendapatkan pemahaman, edukasi dan nasihat bahwa aksi prank dengan berpura-pura menjadi pocong untuk menakut-nakuti pengendara yang melintas adalah tindakan yang tidak baik.

Setelah menerima pemahaman tersebut, puluhan remaja pelaku prank pocong membuat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan tersebut. Keputusan ini disaksikan bersama oleh seluruh perangkat yang hadir.

“Semoga bisa memberikan edukasi dan pemahaman bagi masyarakat yang lain agar tetap menjaga dan mengawasi anak-anak kita supaya tidak melakukan kegiatan yang dapat membahayakan dan melanggar hukum,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya