SOLOPOS.COM - Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat melaunching Ndalem Oleh-Oleh Gadung Melati, Sabtu (15/4/2023). (Istimewa/Pemkab Ponorogo)

Solopos.com, PONOROGO — Pemerintah Kabupaten Ponorogo membuka mal khusus oleh-oleh khas Ponorogo atau Ndalem Oleh-Oleh Gadung Melati. Mal ini menjadi ruang bagi pelaku UMKM di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, untuk memamerkan produk dan pusat penjualan.

Peresmian Ndalem Oleh-Oleh Gadung Melati ini dilakukan pada Sabtu (15/4/2023) malam. Mal ini diluncurkan menjelang momen mudik Lebaran 2023.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Mal oleh-oleh ini berada di balik panggung utama Alun-alun Ponorogo. Di tempat ini, semua produk unggulan dari seluruh desa di ponorogo dipajang di tempat itu.

Meski demikian, produk UMKM yang masuk di tempat ini tetap dilakukan seleksi, seperti legalitas, izin edar, sertifikat halal, dan kemasan yang menarik sehingga pantas menjadi oleh-oleh.

Kepala bakorwil Madiun, R Heru Wahono Santoso, mengatakan gerai UMKM yang terpusat ini akan ikut mendorong bangkitnya perekonomian di suatu daerah.

“UMKM adalah salah satu penyumbang terbesar PDRB [produk domestik regional bruto] di Jawa Timur,” kata dia yang dikutip dari ponorogo.go.id.

Dia menyampaikan pemerintah daerah perlu berperan secara aktif untuk memajukan UMKM. Berdirinya Ndalem Oleh-Oleh Gadung Melati ini juga berkat peran inisiatif, kolaboraasi, dan inovasi Pemkab Ponorogo bersama TP PKK setempat.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menyampaikan produk UMKM yang terpajang di Ndalem Oleh-Oleh Gadung Melati juga terdaftar di e-katalog lokal. Dengan begitu, daya jangkau pemasaran produk akan semakin luas.

“Tidak hanya memudahkan para wisatawan mencari oleh-oleh khas Ponorogo, tetapi para ASN dan seluruh instansi akan ikut memanfaatkan keberadaan mal UMKM ini. Pelaku UMKM dapat tumbuh menjadi pengusaha-pengusaha yang besar,” terang Sugiri.

Lebih lanjut, Sugiri menjelaskan nama Gadung Melati ini dipilih sesuai corak batik yang tertera di udheng busana penadon. Motif khas ponoroog itu diklaim tidak dimiliki oleh daerah lain.

Keberadaan mal UMKM ini bermula dari curhatan kolega, sanak, dan saudara yang kesulitan mendapatkan oleh-oleh saat berkunjung ke Ponorogo. Atas keluhan itu, Ketua Tim Penggerak PKK Ponorogo, Susilowati, kemudian membuat sentra pemasaran berisi produk-produk UMKM.

Yang ada di mal ini bukan hanya produk olahan saja, tetapi juga ada kerajian berupa batik, tas, dan anyaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya