Jatim
Rabu, 24 Mei 2023 - 04:00 WIB

Ponorogo Jadi Kandidat Kuat dalam Pengusulan Jejaring Kota Kreatif UNESCO

Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penari reog Ponorogo mengiringi Iwan Fals dalam konser budaya Grebeg Suro 2016 di Alun-alun Ponorogo, Selasa (4/10/2016) malam. (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Solopos.com, PONOROGO — Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, menjadi kandidat kuat dalam pengusulan jejaring kota kreatif dunia atau UNESCO Creative Cities Network (UCCN).

Dalam pengusulan UCCN itu, Ponorogo bersaing dengan Kabupaten Bantul dan Kota Solo dalam bidang crafts and folk art (kerajinan dan seni rakyat).

Advertisement

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengatakan saat ini banyak dukungan dari berbagai unsur, OPD di lingkung Pemkab Ponorogo, organisasi kemasyarakatan, kalangan akademisi, dan pelaku ekonomi kreatif terkait pengusulan jejaring kota kreatif dunia.

“Tujuan kita agar Ponorogo naik kelas, maka harus berkomitmen dna berkolaborasi bersama untuk menjadi kota kreatif UNESCO,” kata dia dalam rapat koordinasi di Ruang Bantarangin, Senin (22/5/2023).

Sugiri menuturkan implementasi kebijakan yang diterapkannya ke depan untuk menjawab tantangan sustainable development goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan akan mengacu pada potensi kreativitas dan seni pertunjukan reog Ponoroog.

Advertisement

Selama ini, kata dia, pihaknya telah memberlakukan Circle-P atau lingkar bisnis Ponorogo untuk mendongkrak pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.

“Kami sudah melakukan sesuatu, termasuk kebiajakan Circle-P untuk mewujudkan Ponorogo kota kreatif dunia,” ujarnya yang dikutip dari siaran resmi.

Komite Eksekutif Indonesian Crative Cities Network (ICCN) wilayah Jawa Timur, Vicky Arief Herinadharma, mengatakan bakal mendukung penuh Ponorogo menjadi bagian jejaring kota kreatif UNESCO.

Advertisement

“Kami akan lakukan pendampingan dan dukungan bersama jejaring di 240 kabupaten/kota kreatif. Hal serupa telah kami lakukan untuk suksesi Bandung, Pekalongan, Ambon, dan Jakarta menjadi jejaring kota kreatif UNESCO,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif